“Sebanyak 10.000 jt jiwa yang ada di pulau rempang yang terdampak penggusuran atau relokasi paksa oleh pemerintah kota batam adalah sebuah bentuk kedzoliman nyata yang dipertontonkan oleh rezim saat ini,” ungkapnya saat menyampaikan orasi ilmiahnya.

Lanjut dirinya mengatakan langkah ini merupakan satu langkah otoriter dikarenakan masyarakat di pulau rempang menolak untuk di gusur dan apabila pemerintah saat ini tidak menghentikan penggusuran tersebut KPPM akan menggelar aksi jilid II dengan massa yang lebih banyak lagi,” Tegas Nur Wahid dalam orasinya.

Adapun tuntutan KPPM pada aksi demonstrasi yakni Tolak Rempang tergusur, Wujudkan pendidikan gratis dan Tolak kenaikan harga BBM.