“Murni disebabkan kesalahan dari TPS dan dari teman-teman KPPS mungkin kurang cepat sehingga salah memasukan absen yang tadinya dari DPD masuk ke DPT akhirnya absennya tertukar sehingga di lakukan pemungutan suara ulang,” katanya.

Sementara itu salah warga peserta (PSU) di TPS 31 Kelurahan Pabaeng-Baeng. Agus Nogroho yang diwawancarai awak media mengaku kecewa dengan carut marutnya penyelanggaraan Pemilu 2024.

Meski demikian, Ia berharap pelaksanaan PSU oleh KPU di sejumlah wilayah Makassar dapat berjalan aman dan lancar meski berbeda pilihan.

“Harus semangat dikarenakan itu pilihan suara saya, dan saya harus komitmen dan konsisten dipilihan saya katanya, serta dapat maksimal menghilangkan kecurigaan yang menyebar terus di masyarakat, mudah-mudahan berjalan lancar dan aman”, tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua KPU Kota Makassar Muh Andi Goncing mengaku memperoleh rekomendasi dari Bawaslu Makassar untuk digelarnya PSU di 10 TPS Kelurahan di 5 Kecamatan di Makassar, termasuk TPS 31 Kelurahan Pabaeng-Baeng Kecamatan Tamalate berdasarkan temuan fakta dilapangan.

“10 TPS semuanya pilpres dan ada dua TPS yang pemilihan DPD. Untuk DPD itu di Kelurahan Buakana dan di Kelurahan Berua,” ungkal Abdi selaku Koordinator Humas dan Datin KPU Makassar kepada awak media. (Arya)