Kronologi Pembunuhan Sadis, Perut Ibu dan Anaknya Ditusuk Obeng
Pemulang, Matasulsel – aksi Aming Rojali (22) sangat sadis membantai ibu dan anak Ivo (50) dan Muhamad Rizki alias Raul. Pelaku menghabisi keduany di rumah korban, di Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang.
Dilansir jawapos.com, minggu (28/05/20170, pelaku ingin meminta jatah atas penjualan rumah korban. Saat ini, rumah yang berada di Jalan Mawar 12, RT: 005/007, Blok D, Perum Taman Kedaung, Pamulang, memang dijual.
“Jadi masalah rumah itu, Ibu Ivo punya suami yang merupakan anak angkat yang sudah meninggal keduanya. Karena tidak punya anak, baik ibu dan anaknya merasa punya hak. Rumah yang ditempati Ibu Ivo itu akan dijual,” sambung Fadli lagi.
Pelaku melakukan pembunuhan sadis, Rabu (17/5). Pelaku sempat kabur ke Bogor kemudian langsung ke Tegal dan ditangkap polisi. Pelaku terpaksa ditembak karena melawan.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Ahmad Alexander mengatakan, koronologi berawal saat Aming datang ke rumah Ivo seorang diri menggunakan motor Beat putih punya temannya Dimas. Setibanya di lokasi, rumah tampak sepi.
“Sesampainya di pagar rumah Ivo, Aming bertemu seorang ibu (diduga pembantu rumah tangga). Lalu dia menanyakan keberadaan Ibu Ivo, dan dijawab sedang pergi,” terang Ahmad Alexander kepada Tangsel Pos (Jawa Pos Group).
Kemudian, dia bertanya keberadaan Raul, anaknya Ivo. Lalu dijawab ibu itu lagi, bahwa Raul sedang berada di warnet. Ibu itu kemudian diajak ke warnet menemui Raul, dengan dibonceng motor Aming. “Tetapi Raul tidak ada di warnet. Aming lalu kembali ke rumah Ibu Ivo. Dengan obeng panjang yang telah dibawanya, dia ingin mencongkel rumah Ivo,” paparnya.
Namun, belum sempat mencongkel pintu rumah, Ivo dan Raul datang, dan langsung menegur Aming. Selanjutnya, Aming, Ivo, dan Raul, masuk ke dalam rumah. Raul pun langsung masuk ke dalam kamar.
Saat tengah berdua dengan Ivo, Aming mengungkapkan keinginannya untuk meminjam sejumlah uang kepada Ivo sebesar Rp 500 ribu. Tetapi dijawab Ivo, dirinya sedang tidak punya uang.
Aming tetap meminta dengan angka setengahnya, yakni Rp 250 ribu. Tetapi tetap dijawab Ivo, bahwa dirinya saat itu sedang memiliki uang. Aming pun langsung ke dapur.
Aming yang sudah mengenal isi rumah itu ke dapur untuk mengambil pisau. Kemudian pisau dipegang dengan tangan kiri. Dua lalu menemui Ivo yang saat itu sedang duduk di anak tangga depan pintu kamar depan sambil mainkan HP.
“Tiba-tiba, dari belakang Aming mendekap leher Ibu Ivo menggunakan tangan kiri. Sedangkan pisau dipindahkan ke tangan kanan, dan langsung menusukan pisau ke arah dada serta leher Ivo,” jelasnya.
Ivo pun berteriak kesakitan dan Raul keluar dari kamar depan, dan langsung teriak meminta tolong. Na’as, Raul malah diserang oleh Aming dengan obeng panjang yang telah dibawanya. Dia ditusuk dekat lehernya tembus ke paru-paru.
Tusukan ke objek vital itu membuat Raul jatuh tersungkur dan bermandikan darah. Melihat korbannya sedang sekarat, Aming langsung kabur, dan membiarkan Ivo serta Raul, dijemput maut di rumahnya.
“Dia membuang pisaunya itu di dekat pintu depan rumah Ivo. Aming kabur mengarah jalan kampung menuju Pamulang. Dia sempat mengembalikan motor yang dipinjamnya kepada Dimas,” sambung Kasatreskrim. (JPG/*)