“Nah, yang dilakukan verivikasi lapangan hanya 32 Kabupaten atau Kota.Salah satunya Kota Makassar,” jelas Noer.

Karenanya, jauh sebelumnya ia mempersiapkan secara matang secara keseluruhan yang akan menjadi penilaian tim verifikasi lapangan.

Ia memaparkan penilaian dari tiga tingkatan penghargaan KKS yakni Swasti Saba Padapa (pemantapan), Swasti Saba Wiwerda (pembinaan), dan Swasti Saba Wistara (pengembangan) disamaratakan menjadi sembilan tatanan yang wajib dilakukan penilaian.

Selanjutnya, Tim Verifikasi mengunjungi lokasi khusus yang dibagi dalam sembilan tatanan selama dua hari. Adapun lokasi tersebut meliputi tatanan sehat, Tatanan Pasar, Tatanan Perindustrian, Tatanan Transportasi, Tatanan Pemukiman, Tatanan desa/kelurahan sehat, Tatanan Pendidikan, Tatanan Pariwisata, Tatanan Kebencanaan.

“Hari ini lokasi pertama kita kunjungi SDN PAI, lanjut ke IPAL Losari, lalu ke kawasan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, kita juga kunjungi sekretariat pokja kesehatan, posyandu asoka, Posbindu, posko tanggap bencana, masjid Raodah,” ucapnya.

Tak hanya itu, tim juga mengunjungi langsung pasar Panakukkang, pembuatan markisa aurora dan bank sampah Panakukkang.

Pada dasarnya, kata Noer, keberhasilan vertifikasi lapangan ini bisa berhasil dikarenakan adanya dukungan visi misi pemerintah, swasta, masyarakat, serta komitmen penuh lintas sektor untuk memenuhi setiap indikator pada setiap tatanan di sektor masing-masing.

“Kita berharap semua berjalan dengan baik. Dukungan kita semuanya membawa kota Makassar menjadi juara umum kota sehat nantinya,” harap Noer.