Makassar, Matasulsel – Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid (NH), mengisi hari kedua Lebaran dengan memperbanyak silaturahmi. Tidak cuma menyambangi kediaman pejabat lingkup Sulsel, pasangan Aziz Qahhar Mudzakkar itu juga mengunjungi rumah calon gubernur lain yang menjadi rivalnya. Menariknya, NH memilih mendatangi rumah Agus Arifin Nu’mang yang notabene juniornya sewaktu di Golkar maupun AMPI.

Tanpa memandang senior-junior, NH berinisiatif berkeliling mengunjungi kediaman para tokoh sekaligus pejabat Sulsel. Di antaranya Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono; Panglima Kodam Hasanuddin XIV, Mayjen TNI Agus Surya Bakti dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono. Tidak lupa, ia bersilaturahmi ke rumah M Roem, politikus senior Golkar yang juga Ketua DPRD Sulsel.

Lawatan ke kediaman sederet tokoh dan pejabat lingkup Sulsel menunjukkan NH merupakan sosok pemimpin tanpa sekat. Tidak memandang senior-junior, Ketua Bidang Pratama DPP Golkar itu dengan lapang dada berkunjung dengan niat tulus menjalin dan mempererat silaturahmi. Tidak ada pembicaraan serius mengenai pilkada. Murni sebatas silaturahmi, saling memaafkan dan saling mendoakan untuk kebaikan.

“Idul Fitri atau Lebaran merupakan hari kemenangan, momentum mempererat silaturahmi dan saling memaafkan. Tidak perlu lihat senior-junior atau hal lain yang bisa menimbulkan jarak atau kasta. Kalau memang ada waktu dan memungkinkan, akan lebih baik untuk memulai silaturahmi, baik kepada yang tua maupun yang muda,” ucap NH, usai berkunjung ke kediaman Agus, Sabtu (16/6).

NH mengunjungi rumah Agus di Komplek Perumahan Bougenville, Jalan Pengayoman, Kota Makassar, sekitar pukul 10.00 Wita. NH didampingi oleh sang istri tercinta, Andi Nurbani dan adik kandungnya, Kadir Halid, yang juga anggota DPRD Sulsel. Kedatangan NH disambut hangat oleh tuan rumah, Agus bersama istrinya, Andi Majdah Muhyidin Zain.

Pada kunjungan tersebut, NH dijamu dengan kue khas Lebaran. Dua sahabat itu terlihat begitu akrat saat terlibat percakapan ringan. Hal tersebut menjauhkan kesan bahwa mereka sedang terlibat dalam sebuah rivalitas pada pesta demokrasi. Padahal, NH dan Agus tengah bersaing memperebutkan kursi Gubernur Sulsel. Persaingan mereka semakin dekat menuju pemungutan suara pada 27 Juni mendatang.

“Bagi kami, berbeda sikap dan pilihan politik, jangan sampai memutus tali silaturahmi. Sebab semangat kita sama, untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (***)