Laju IYL-Cakka Sulit Dibendung, Stok Dukungan KTP Masih Ada 800.000
Makassar, Matasulsel – Segala cara boleh saja dilakukan pihak tertentu menjegal Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka). Tapi laju untuk maju di Pilgub Sulsel, justru semakin sulit dibendung.
Yah, pasangan yang dikenal komitmen, tegas dan merakyat ini, sisa menunggu waktu saja untuk ditetapkan sebagai kontestan Pilgub Sulsel. Mengingat, kekurangan dukungan di verifikasi pertama sekitar 3.000, bukan sesuatu yang krusial.
Pasalnya, jauh sebelum dilakukan verifikasi faktual, pasangan ini sengaja tidak memasukkan sekitar 500.000 KTP dukungan untuk antisipasi jika ada masalah di verifikasi tahap pertama.
Sesuai hasil rekapitulasi, KPU Sulsel menetapkan KTP dukungan IYL-Cakka sebanyak 476.734. Jumlah dukungan tersebut masih kurang dari minimal persyaratan. Sebab sesuai aturan, untuk lolos pada tahapan verifikasi faktual, minimal 480.124.
Dengan begitu, IYL-Cakka masih kekurangan 3.390 KTP dukungan lagi. Sesuai peraturan PKPU RI Tahun 2017, untuk perbaikan tambahan dukungan, bakal calon harus menambah minimal dua kali lipat dari jumlah kekurangan. Itu artinya, IYL-Cakka harus menambah 6.780 dukungan.
Meski demikian, terlepas dari upaya hukum yang dilakukan Tim IYL-Cakka atas banyaknya berkas dukungannya yang hilang saat proses verifikasi, duet ini tak perlu khawatir. Sebab secara hitungan, stok dukungan yang belum diserahkan, sangat jauh melebihi dari sisa kekurangan.
Ketua Tim Pemenanangan Rumah Kita IYL-Cakka, Bahar Ngitung, mengatakan, stok berkas dukungan yang belum diproses KPU masih ada sekitar 800.000 KTP. Masing-masing, 500.000 yang sengaja disimpan saat penyerahan berkas, sekitar 250.000 yang tidak diproses karena saat itu menggunakan format lama.
50.000 lebih tambahan dukungan yang masuk saat tahapan verifikasi sudah berjalan, serta puluhan ribu yang siap diserahkan oleh Parpol pendukung, seperti Demokrat dan PPP.
“KTP dari pengurus dan kader partai pendukung saja itu sudah cukup untuk menutupi kekurangan. Bagaimana kalau kita masukkan lagi stok yang 500.000 lebih, dan kita perbaikan yang 250.000 lebih format lama,” tandas Obama, sapaan akrab Bahar Ngitung.
Lalu berapa jumlah yang bakal diserahkan nantinya di tahapan perbaikan berkas? Obama belum bisa memastikan jumlahnya. Pasalnya, tim baru akan menentukan sebelum masa perbaikan.
“Inikan masih ada upaya yang dilakukan Tim Hukum mengenai banyaknya berkas dukungan kami yang hilang saat verifikasi. Termasuk dugaan pemberi dukungan itu sebagian tidak di verifikasi. Persoalan nanti berapa tambahan dukungan yang kita masukkan, tergantung hasil rapat tim. Bisa saja kita masukkan semua, dan tidak menutup kemungkinan cukup sebagian saja,” tambah Obama yang tak lain senator RI.
Obama melanjutkan, sejak awal IYL-Cakka optimis KTP dukungannya memenuhi syarat. Tapi ada banyak dukungan KTP yang di-TMS-kan. Ada juga beberapa desa yang tidak sempat didatangi verifikator.
Soal hal itu, kata Obama, sudah disikapi Tim IYL-Cakka, dengan meminta perhatian serius pihak penyelenggara. Dalam rapat belum lama ini, banyak sanggahan-sanggahan serta protes yang mewarnai alotnya rapat pleno tersebut.
“Karena Tim Rumah Kita menginginkan kejadian-kejadian yang menjadi temuan LO IYL-Cakka di lapangan dapat dijadikan perhatian serius sekaligus pembelajaran bagi penyelenggara,” terang Obama.
“Kita harap semua profesional. Yang bekerja di bawah sudah sesuai ketentuan yang berlaku. Hanya memang, keterbatasan waktu yang menjadi penyebab sehingga ada tahapan yang tidak dilakukan. Sayangnya, itu merugikan kami,” tutupnya. (*)