New York, Matasulsel – Facebook menghapus akun sejumlah pejabat militer Myanmar, termasuk Panglima Jenderal Min Aung Hlaing guna mencegah penyebaran kebencian dan informasi yang salah.

“Secara khusus, kami memblokir 20 akun milik warga dan organisasi Myanmar, termasuk Jenderal Senior Min Aung Hlaing, panglima tertinggi angkatan bersenjata Myanmar dan jaringan televisi militer Myawady,” demikian pernyataan resmi Facebook.

Langkah ini diambil menanggapi laporan Tim Pencari Fakta Independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dirilis Senin (27/8/2018). Laporan tersebut menyimpulkan militer Myanmar melakukan genosida dengan melakukan pembantaian massal di Rakhine, seperti yang dikutip dalam berita CNN

“Para ahli internasional, yang terbaru adalah laporan Tim Pencari Fakta PBB untuk Myanmar, telah menemukan bukti bahwa banyak dari individu dan organisasi tersebut melakukan atau membiarkan pelanggaran HAM serius di negara tersebut. Dan kami ingin mencegah mereka memanfaatkan fasilitas kami untuk semakin mengobarkan ketegangan etnis dan agama,” demikian ungkap laporan tersebut. (*)

Tim Redaksi

Terkait

JENEPONTO, MATASULSEL – Rabu, 14 Mei 2025, Kejaksaan Negeri Jeneponto bersama seluruh jajaran melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun
JENEPONTO, MATASULSEL – Institut Turatea Indonesia (INTI) mengadakan kegiatan pembekalan bagi sejumlah mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah
JENEPONTO, MATASULSEL — Sebanyak 11 anak dari SLB 2 Jeneponto, didampingi orangtua dan guru, akan melaksanakan serangkaian lomba di Bulukumba.
JENEPONTO, MATASULSEL – PAUD Belay Kasih menjadi lembaga pertama di Jeneponto yang melaksanakan Tes Stifin Brain bagi calon peserta didiknya yang
JENEPONTO, MATASULSEL – PAUD Belay Kasih telah melaksanakan Tes Stifin Brain bagi calon peserta didik untuk tahun ajaran baru dengan tujuan
JENEPONTO, MATASULSEL – Meskipun banyak layanan publik yang tutup selama libur kerja dari Sabtu, 10 Mei hingga Selasa, 13 Mei 2025, Dinas