Untuk itu, Forwacana UIT telah membentuk tim kecil yang akan menyiapkan draft program, melibatkan sejumlah guru besar, dosen dan mahasiswa dari berbagai fakultas di UIT, diantaranya fakultas hukum, psikologi, sospol, kesehatan masyarakat, ekonomi.

Menyikapi program itu, Direktur Pascasarjana UIT, Prof. Dr. Baso Amang, M.Si. saat nenerima pengurus mengungkapkan, “Perhatian Forwacana UIT pada situasi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat, terutama di desa, sejalan dengan semangat pemerintah dalam membangun regulasi dewasa ini.”

Prof. Baso, berpesan agar keterlibatan Forwacana UIT di tengah tengah masyarakat, harus bersifat legal, diketahui Pemprov Sulsel, pemerintah kabupaten, agar berjalan sesuai koridor.

Pengurus inti Forwacana UIT periode 2017-2019, yang dilantik diantaranya Koordinator Presidium dan anggota, Sekjen dan kepala kesekretariatan. Selanjutnya akan menyusun kelengkapan organisasi hingga akhir Desember 2017 mendatang.(*)