Kepala Satuan Kerja Lapas Makassar, Budi Sarwono, menyempatkan memanen lanlangsung cabai rawit tersebut, bersama Kepala Bidang Pembinaan, dan jajaran kepala seksi kegiatan kerja.

Mengenai harga cabai, yang akan dipasarkan pada penjual, akan menyesuaikan dengan harga pasar setempat dan pembeli. Selain itu langkah selanjutnya untuk pemasaran akan diperluas lagi hingga ke pasar Gowa,, ” ujar Kepala Seksi Pengelolaan Kerja Lapas Makassar.

lebih lanjut, untuk pemasokkan cabai akan terus ditingkatkan tergantung permintaan pasar setempat, mengenai laba pemasaran ini, diberlakukan persen antara Bidang kegiatan kerja Lapas Makassar, Pemilik Modal, dan Warga Binaan Lapas yang turut andil dalam kegiatan kerja tersebut.

“Kunci ketersediaan pasokan cabai rawit Lapas Makassar adalah disiplin, melaksanakan manajemen pola tanam yang telah dibuat dengan sebaik baik mungkin, serta berusaha keras untuk meningkatkan kualitas cabai yang di Miliki oleh Lapas Makassar” masukan Kepala Lapas untuk Bidang Kegiatan Kerja dan Warga Binaan yang mengikuti pembinaan tersebut.

“Saya harap kedepannya pemasok cabai dari Lapas Kelas 1 Makassar juga dapat bersaing dengan pemasok cabai Lokal hingga pemasok yang berkualitas Nasional, jika perlu Internasional sekalipun, tutup Budi Suwarno(NNG)