Suasana menjadi haru ketika Ust. Firdaus, menuntun muhasabah dan Dzikir kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, luapan tangis dari WBP yang merenungi kesalahan-kesalahan yang telah ia lakukan, merenungi bakti terhadap orang tua yang telah dilupakan, hingga orang-orang yang telah dizalimi.

“muhasabah, dzikir dan do’a bersama merupakan media paling tepat untuk bermuhasabah, berpasrah diri, dan berserah, meminta ridha dan perlindungan Allah SWT agar Lapas Kelas I Makassar, Pemimpin, petugas, dan keluarga dilindungi oleh Allah SWT, serta bangsa dan Negara Indonesia senantiasa aman, damai dan dihindarkan dari segala bala dan bencana,” kata Kalapas Makassar.

Beliau berharap WBP dapat mencanangkan istigfar disetiap aktivitasnya sehari-hari dan senantiasa mengingat Allah SWT dan meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW, dan seraya menyambut pergantian tahun dengan instrospeksi diri, muhasabah akan apa yang telah diperbuat ditahun yang lalu.

Kegiatan Muhasabah dan Dzikir bersama diakhiri dengan doa bersama kepada sanak keluarga WBP, dan tidak lupa mendoakan korban bencana Tsunami di Provinsi Banten dan Lampung, agar pencarian dan evakuasi korban berjalan dengan lancar.