JENEPONTO, MATASULSEL – Suasana Car Free Day (CFD) Bontosunggu Jeneponto, Ahad 21 September 2025, berbeda dari biasanya. Taman Baca Masyarakat (TBM) Pajeka resmi meluncurkan Gerakan Literasi Anak dan Pembudayaan Permainan Rakyat (GELIAT) yang dirangkaikan dengan pengukuhan relawan baca.

Kegiatan ini menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang antusias mengikuti beragam aktivitas literasi.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Jeneponto sekaligus memberi dukungan penuh terhadap gerakan literasi yang digerakkan oleh komunitas lokal.

“Saya senang ini Kegiatan, dengan fokus pada kegiatan membaca dan permainan, membuat anak anak melupakan bermain Hp” ujarnya.

Tak hanya menghadirkan ruang baca, TBM Pajeka yang selama ini rutin menggelar kegiatan membaca setiap pekan juga memberi kesempatan kepada para orang tua untuk mendampingi anak-anak mereka menikmati buku bacaan.

Area CFD pun seketika berubah menjadi ruang belajar bersama yang hangat dan menyenangkan.

Momen menarik terjadi ketika Kepala Dinas Perhubungan Jeneponto, Aspa Muji, turut membacakan buku nyaring kepada salah satu pengunjung kecil, Sofia. Dengan wajah sumringah, Sofia mengungkapkan kegembiraannya: “Suaranya bagus, saya sangat senang dan menikmati,” ujarnya polos.

Dalam kesempatan tersebut, Aspa Muji menyampaikan apresiasi tinggi kepada TBM Pajeka.

“Kegiatan ini luar biasa karena memberi ruang anak-anak untuk membaca dan melupakan sejenak bermain handphone. Harapan kami, kegiatan ini berlanjut setiap pekan agar wawasan anak-anak semakin terbuka,” tuturnya.

Gerakan GELIAT yang diprakarsai TBM Pajeka dengan dukungan Pemerintah melalui Dispora dan KORMI, diharapkan mampu menjadi pemantik semangat baru dalam membudayakan literasi di Jeneponto, sekaligus menghidupkan kembali permainan tradisional yang mulai ditinggalkan.

Dengan semangat kolaborasi dan dukungan semua pihak, literasi di Jeneponto diyakini akan tumbuh menjadi gerakan bersama menuju masyarakat yang cerdas, berbudaya dan bahagia. (*)