Makassar, Matasulsel – Dinamika politik jelang Pilkada Kabupaten Enrekang semakin dinamis. Kabar terkait kotak kosong yang mulai diwacanakan elit parpol di daerah ini mulai terkikis oleh kehadiran pendatang baru.

Seperti halnya Bayu Arjuna. Salah satu figur pemuda yang mulai bersosialisasi di tengah masyrakat Enrekang ini memantapkan langkahnya untuk bertarung menghadapi petahana bakal calon Bupati Enrekang, Muslimin Bando.

Sebelumnya isu kotak kosong mengemuka, pasca Wakil Bupati Enrekan yang sebelumnya menyatakan akan maju bertarung tak kunjung mampu mencukupi syarat jumlah dukungan parpol.

Begitupun para kandidat lain yang awal-awal telah menyatakan diri maju dan kemudian “menghilang” di akhir-akhir jelang tahapan Pilkada Enrekang.

Dalam kondisi tersebut, Bayu Arjuna memilih tampil melalui alat peraga yang disebar di hampir seluruh wilayah di Enrekang.

Bayu memiliki latar belakang pendidikan sebagai hukum, dan kini telah meraih titel Magistar Hukum (MH). Bayu diketahui berdomisili di Makassar dan mulai mengukuti kuliah S1 sejak 2001 di Fakultas Hukum Unhas.

Ia kemudian melanjutkan studi Magistar di kampus yang sama. Sejak aktif sebagai mahasiswa sampai saat ini, Bayu aktif beroganisasi dan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.

Saat ini, Bayu juga masih tercatat sebagai mahasiswa Program Doktor di Program Ilmu Hukum Unhas dgn fokus kajian tentang pilkada.

Kepada media Bayu mengaku telah melakukan komunikasi politik dengan beberapa parpol yang ia target sebagai pengusung melawan petahana nantinya.

“Tentu saya siapkan kejutan itu. Saya akan umumkan partai mana saja yang akan menjadi parpol pengusung saya sebelum tahapan pendaftaran berakhir,” ungkap bayu kepada wartawan, selasa (12/12/2017). (*)