Lebih Dekat dengan IYL, Banyak Penghargaan Tanpa Pencitraan Berlebihan (10/Bersambung)
Makassar, Matasulsel – PEMIMPIN berpengalaman adalah kualifikasi seorang Ichsan Yasin Limpo. Sepuluh tahun memimpin Kabupaten Gowa adalah bukti yang tak terbantahkan. Pengakuan atas kesuksesan itu berujung kepada penghargaan. Ya, berbicara soal penghargaan, Ichsan bak etalase berjalan.
Mulai dari penghargaan bidang pendidikan, kesehatan, kemanusiaan. Bahkan, Ichsan pernah mendapat penghargaan bidang koperasi. Sebagai Tokoh Koperasi di Sulsel. Bidang yang selama ini mungkin jarang didengar publik. Maklum saja, Ichsan sendiri bukan sosok yang suka popularitas. Apalagi berbau pencitraan.
Penghargaan yang diterima Ichsan juga bukan sembarangan. Terutama jika dilihat dari institusi yang memberikan penghargaan itu. Seperti, UNESCO Literacy Prize. Yakni penghargaan tertinggi di bidang pendidikan dari Perserikatan Bangsa-bangsa alias PBB.
Termasuk penghargaan dari Presiden RI. Penghargaan tersebut adalah cerminan dari pengalaman. Pengalaman Ichsan membangun daerah, membangun peradaban. Pengalaman itu pula yang akan diterapkannya membangun Sulsel.
Adapun berbagai penghargaan diterimahnya baik saat dia menjabat sebagai Bupati Gowa maupun sebagai Ketua PMI Sulsel, diantaranya:
-Penghargaan Ki Hajar Dewantara dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (2014)
-Penganugerahan Otonomi Award 2014 Kategori Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pendidikan dari The Fajar Institute of Pro Otonomi / FIPO (2014)
-Penghargaan atas Keberhasilan Menyusun dan Menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2013 dengan Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah dari Menteri Keuangan (2013).
-Penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) terhadap Upaya Revitalisasi Museum Balla Lompoa (2011)
-Satya Lencana Wirakarya (Penghargaan Bidang Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan) dari Presiden Republik Indonesia (2010)
-Tokoh Koperasi Provinsi Sulawesi Selatan (2010)
-Otonomi Award 2010 Kategori Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pendidikan dari The Fajar Institute of Pro Otonomi FIPO (2010)