Latar belakang Dilan memang menjanjikan penyatuan seluruh lapisan masyarakat di Kota Daeng. Deng Ical merupakan representasi Muhammadiyah dan politikus berpengalaman. Sedangkan Fadli bisa dibilang perwakilan Nahdlatul Ulama, pengusaha, profesional dan milenial. Mereka juga representasi wilayah utara dan selatan.

Dari sisi parpol pengusung, legislator Makassar ini menyebut komposisinya sangat seimbang. Dilan didukung kelompok nasionalis yang diwakili PDIP dan Hanura. Lalu, dari kelompok religius ada PKB dan PKS. “Intinya sangat pas dan seimbang. Tua muda, nasionalis religius ada bersama Dilan,” ujar Mesakh. Di sela sela Coffe Morning DILAN bersama Pengurus DPC partai.

Lebih jauh, ia membeberkan hal lain yang membuat Dilan dicintai adalah karakter sombere yang melekat, khususnya pada diri Deng Ical. Mantan Pj Wali Kota Makassar itu dikenal mudah bergaul dan sangat dekat dengan masyarakat. Pria yang dijuluki Somberena Makassar itu berteman dengan siapa saja, tanpa pernah memandang latar belakang.

“Pemimpin seperti itulah yang dibutuhkan dan dirindukan masyarakat Kota Makassar. Pemimpin untuk semua, tidak membedakan, tanpa sekat dan selalu ada untuk masyarakat,” tandasnya. (*)