MAKASSAR, MATA SULSEL – Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengapresiasi dua buku karya Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel) Dr Firdaus Dewilmar. Kedua buku itu berjudul

“Quo Vadis Intelijen Kejaksaan” dan “Model Intelijen Kejaksaan”. Peluncuran kedua buku tersebut pada Selasa (21/7/2020) bersamaan dengan syukuran Hari Bhakti Adhyaksa ke-60.

Saat Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana silaturahim ke Dr Firdaus di kantornya di Makassar, Sulsel, pada Senin (27/7/200), kedua buku itu dititipkan untuk diberikan kepada Doni. Sebelumnya Dr Aqua sudah mendapatkan buku yang sama dari Dr Firdaus saat paginya mereka ketemu di kantor Gubernur Sulsel.

Waktu itu Dr Firdaus menandatangani nota kesepahaman dengan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perseroda Sulsel Taufik Fachrudin. Disaksikan oleh Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah.

Mantan Kajati Gorontalo itu tahu bahwa Dr Aqua bersahabat akrab dengan Doni. Juga selama ini Dr Aqua aktif membantu Doni di Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

“Pak Aqua, saya titip dua buku ini buat Pak Doni Monardo. Semoga beliau berkenan menerimanya. Mohon sampaikan salam hormat saya pada Pak Doni,” ujar Firdaus.

Di dua buku itu Firdaus menulis, “Kepada Yth. Letjen TNI Doni Monardo.” Menunjukkan buku-buku tersebut khusus buat DONI.

Dr Aqua Langsung Serahkan Buku-Bukunya ke Letjen TNI Doni Monardo*
Dengan senang hati Dr Aqua menerima kedua buku yang dititipkan itu. Mantan wartawan di banyak media tersebut berjanji akan menyerahkan buku-bukunya ke Doni.

Senin malam, setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Dr Aqua langsung ke kantor Graha BNPB Jakarta Timur. Menyerahkan kedua buku itu ke Doni. Sekaligus melaporkan hasil kunjungannya ke Sulsel bersama Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Dr Andani Eka Putra dan pakar Teknologi Informasi Ahmad Alghozi Ramadhan.

“Pak Aqua mohon sampaikan ucapan terima kasih saya ke Pak Firdaus. Insya Allah bukunya saya baca,” ujar Doni.

Setelah melihat sekilas kedua buku itu, Doni menyampaikan apresiasinya. Menurut bapak tiga anak dan kakek dua cucu itu, buku-buku tersebut menarik. Apalagi selama ini jarang buku tentang intelijen Kejaksaan ditulis pejabat institusi tersebut.

“Pengalaman Pak Firdaus selama puluhan tahun jadi jaksa di lingkungan Kejaksaan Agung tentunya sangat mewarnai isi kedua buku ini. Menjadi menarik karena digabungkan dengan pendidikan formal beliau di bidang hukum hingga doktoral,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.

Pada dua buku itu Jaksa Agung Dr ST Burhanuddin memberi Sambutan. Sedangkan Kata Pengantar di buku
“Quo Vadis Intelijen Kejaksaan” ditulis Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar Prof Dr Farida Patittingi dan di buku “Model Intelijen Kejaksaan” Kata Pengantarnya oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya Nurul Barizah Ph.D.

Sesudah kedua bukunya diberikan ke Doni, Dr Aqua lewat WA menginfokannya ke Dr Firdaus termasuk mengirimkan foto penyerahan bukunya. Itu sebagai bukti dan pertanggungjawaban atas amanah yang diberikan Dr Firdaus yang menitipkan dua buku ke Dr Aqua untuk diserahkan ke Doni.

“Terima kasih yang tidak terhingga Pak Aqua atas semua bantuannya. Sekali lagi salam hormat buat Pak Doni Monardo. Semoga diberikan umur panjang dan barokah selalu oleh Allah SWT. Aamiin YRA…,” ujar Dr Firdaus.

Kedua buku itu sangat layak dibaca oleh mereka yang mendalami hukum dan intelijen. Banyak hal menarik yang ditulis Dr Firdaus di dua buku tersebut. (*)