Liverpool-Flamengo dan mati gaya 38 tahun silamJakarta, Matasulsel – Stadion Nasional Tokyo, Jepang, yang dirubuhkan pada 2015 untuk menjadi lokasi Stadion Nasional Baru demi persiapan penyelenggaran Olimpiade dan Paralimpiade 2020 nanti, menjadi saksi betapa Liverpool mati gaya saat menghadapi Flamengo 38 tahun silam. Jumat,(20/12/2019).

 

Pada 13 Desember 1981, Liverpool datang sebagai jawara Piala Champions (kini bernama Liga Champions) untuk tampil pertama kalinya di ajang Piala Interkontinental (kini menjadi Piala Dunia Antarklub) menantang jawara Copa Libertadores, Flamengo.

Nama-nama kesohor seperti Kenny Dalglish, Graeme Souness, Alan Hansen, Phil Tompson dan Bruce Grobbelaar memperkuat Liverpool saat itu di bawah asuhan Bob Paisley, manajer yang baru saja menorehkan sejarah sebagai pelatih pertama yang tiga kali juara Piala Champions.

Lawan mereka tidak kekurangan bintang, ada legenda Brazil Zico memperkuat Flamengo di bawah arahan Paulo Carpegiani.

Alih-alih jadi tim Inggris pertama yang menjuarai Piala Interkontinental, Liverpool justru dibuat tak berkutik menelan kekalahan 0-3 dari Flamengo.

Zico menjadi otak utama dalam kemenangan Flamengo dengan peran langsungnya terhadap tiga gol yang bersarang ke gawang Liverpool.

Baru 12 menit pertandingan berjalan, sebuah umpan jauh kiriman Zico melewati barisan pertahanan Liverpool dan berhasil dikejar Nunes sebelum diceploskan ke gawang Grobbelaar.

Lantas pada menit ke-34 sebuah tendangan bebas Zico melesat gagal diamankan sempurna oleh Grobbelaar dan bola liar disambar oleh Adilio demi menggandakan keunggulan Flamengo.

Empat menit jelang turun minum, Zico kembali mengirimkan umpan matang kepada Nunes yang bebas kawalan dan melakukan tembakan penyelesaian dari sudut sempit.

Liverpool tak pernah terlihat meyakinkan sepanjang laga dan Grobbelaar malah harus melakukan beberapa penyelamatan penting pada babak kedua agar timnya tidak kalah dengan skor lebih memalukan.

Selepas laga Paisley tak ragu untuk melontarkan kritik pedas kepada para pemainnya atas penampilan yang oleh media-media Inggris dilabeli dengan terma “mati gaya”.

“Saya tak pernah melihat tim ini tampil seperti tadi, sangat tumpul, miskin ide dan malas bergerak. Saya sungguh tidak mengerti apa yang terjadi,” kata Paisley dikutip dari laporan The Guardian dan Daily Mirror.

 

Manajer Liverpool Juergen Klopp jelas tak ingin adegan 38 tahun silam terulang kembali saat timnya menantang Flamengo dalam partai final Piala Dunia Antarklub di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, Sabtu (21/12) setempat atau Minggu (22/12) dini hari WIB.

Flamengo sudah lebih dulu mencapai final setelah menyingkirkan jawara Liga Champions Asia Al Hilal dengan skor cukup meyakinkan 3-1.

Sedangkan The Reds seperti biasa harus menekuni “The Liverpool Way” kala mengalahkan juara Liga Champions CONCACAF Monterrey 2-1 berkat gol menit-menit akhir Roberto Firmino.

Selain Firmino, legiun Brazil lainnya kiper Alisson Becker juga berperan penting atas kelolosan Liverpool ke final di tengah absennya bek tangguh Virgil van Dijk dengan menggagalkan tak kurang dari enam peluang berbahaya Monterrey.

Tim Redaksi

Terkait

JENEPONTO, matasulsel.com – Dalam semangat kebersamaan dan saling memaafkan, Lembaga Pattiro Jeka Indonesia mengucapkan selamat Hari Raya Idul
JENEPONTO, matasulsel.com – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Kabupaten Jeneponto, Arifuddin Lau, menyampaikan
JENEPONTO, matasulsel.com – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jeneponto bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah,
JENEPONTO, matasulsel.com – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMAN 10 Jeneponto sukses menggelar acara Temu Alumni dan Buka Bersama di Lapangan SMAN 10
JENEPONTO, matasulsel.com –  Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, S.I.K., M.I.K., melakukan pengecekan pos pengamanan Ketupat 2025 pada
JENEPONTO, matasulsel.com – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Kapolres Jeneponto AKBP Widi Setiawan, S.I.K., M.I.K., bersama Kasat Binmas