Lokmin PKM Binamu Kota Di Pattiro Bicara, Imran : Insya Allah PIN Polio 100% terpenuhi
JENEPONTO – Puskesmas Binamu Kota, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto mengadakan kegiatan Lokakarya mini lintas sektor dengan tema sosialisasi untuk mendukung Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024, di ruang publik Pabicara kantor Pattiro Jeka, Jalan Alim Bahri, Kelurahan Empoang Kecamatan Binamu, Jum’at (19/7/2024).
Kegiatan lokmin lintas sektor dibuka secara resmi oleh Kabid P2M Dinas Kesehatan Jeneponto dan dihadiri sejumlah stakeholder kunci, Danramil Binamu, Kapolsek Binamu, Korwil Dikbud Binamu, perwakilan camat Binamu, Direktur YPA Jeneponto, Ketua PKG Bunda Ceria Binamu, DPK BKPRMI Binamu, Kepala sekolah PAUD Belay Kasih, formatur, perwakilan kelurahan dan desa wilayah PKM Binamu dan seluruh petugas kesehatan PKM Binamu Kota.
Kegiatan ini bertujuan agar informasi tentang pelaksanaan PIN Polio di Kecamatan Binamu khusunya di wilayah puskesmas Binamu Kota dapat tersampaikan ke masyarakat luas, serta untuk menghimpun saran dan masukan yang dapat meningkatkan efektivitas program.
Dalam kegiatan ini, pembahasan juga difokuskan kepada upaya memastikan bahwa pelaksanaan PIN Polio dapat dilaksanakan sesuai jadwal dengan cakupan sesuai target. Sehingga, diperlukan langkah-langkah tepat diantaranya meningkatkan edukasi masyarakat tentang manfaat imunisasi, serta strategi komunikasi yang lebih efektif.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, partisipasi aktif dari semua pihak dapat memastikan bahwa pelaksanaan PIN Polio 2024 berjalan lancar dan berhasil, sesuai dengan harapan untuk mencapai cakupan imunisasi 100%.
Kepala Puskesmas Binamu Kota Imran Rosady mengatakan sasaran PIN Polio adalah seluruh anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari. Para sasaran ini wajib mengikuti PIN Polio dengan tidak memandang status imunisasi sebelumnya.
“Untuk pemberiannya 2 kali tetes Polio dengan interval minimal 2 minggu. Imunisasi dilakukan dua kali dosis pemberian. Untuk dosis pertama tanggal 23 -29 Juli 2024 dan dosis kedua dilaksanakan tanggal 3-12 Agustus 2024,” jelasnya.
Adapun kegiatan PIN Polio dilakukan, PAUD, TK, SD, MI dan posyandu di wilayah Kelurahan Pabiringa, Balang, Balang Toa, Monro Monro dan Desa Sapanang, berjumlah 55 titik dengan jumlah sasaran 3.177.
Sementara, Kabid P2M Dinkes Jeneponto Surya Ningrat berharap kegiatan PIN Polio akan dapat mencegah wabah Penyakit Polio. Selain itu, Vaksin Polio Oral atau dalam bentuk tetes diketahui tidak akan menimbulkan efek samping seperti demam.
Karena itu, diharapkan partisipasi penuh dari para lintas sektor, orang tua dan anak-anak. Tidak tidak perlu takut mengikuti program PIN Polio agar tubuh tetap sehat.
”Mari kita sukseskan PIN Polio, Polio tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dicegah dengan imunisasi,” pungkasnya.
Vaksin Polio diberikan sebanyak dua tetes melalui mulut (oral) dengan interval minimal satu bulan. Vaksin ini juga bisa didapatkan secara gratis di berbagai fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan posyandu. (Oji)