MAKASSAR, MATA SULSEL – Kepala Rutan Kelas I Makassar menyampaikan histori munculnya ide cerdas cermat kesadaran hukum antar warga binaan. Menurutnya ide tersebut berawal dari obrolan ringan Bersama Lembaga Bantuan Hukum yang telah bekerja sama dengan Rutan Makassar.

Hal ini diungkapkan saat memberikan sambutan sesaat sebelum lomba dimulai, Rabu, 13 Agustus 2020.

Lomba cerdas cermat kesadaran hukum yang digelar di aula gedung I ini diikuti oleh 9 regu yang merupakan perwakilan dari 9 blok yang ada di Rutan Makassar. Bisa dibilang menjadi ajang lomba yang cukup berbeda diadakan oleh Rutan Makassar dalam perayaan HUT Kemerdekaan yang ke-75 tahun ini.

“Pelaksanaan lomba ini pada awalnya hanya menjadi perbincangan-perbincangan kecil antara pihak Rutan dengan LBH yang ada di Rutan Makassar untuk membuat lomba yang bersifat olah pikir dalam mengasah otak,” ungkap Sulistyadi dalam sambutannya.

Selain itu kata Sulistyadi bahwa lomba cerdas cermat dinilai pas untuk dilaksanakan di tengah pandemi ini.

“Lomba ini dikemas sarat dengan kontak fisik yang minimal. Jadi social distancingnya bisa terpenuhi,” imbuhnya.

Lanjut Sulistyadi menyatakan bahwa animo Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam membaca di Rutan Makassar cukup tinggi. Terbukti dari salah satu inovasi penyediaan gerobak baca yang disambut antusias oleh warga binaan.

“Kegiatan ini diharapkan mampu memfasilitasi sekaligus mengedukasi warga binaan secara langsung terkait aturan dan tata tertib hukum, sehingga diharap tidak akan melanggar lagi di kemudian hari,” paparnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kumham Sulsel Harun Sulianto, Kepala Divisi Pemasyarakatan Taufiqurrahman, Kepala Divisi Pelayanan Hukum Sri Yuliani, Kepala Divisi Administrasi Sirajuddin dan beberapa jajaran kantor wilayah.

Acara berlangsung dalam suasana santai dan penuh keakraban. Aula gedung yang dihias penuh dengan nuansa merah putih, membuat suasana kemerdekaan kian kental terasa nan penuh keakraban. (*)