Makassar, Matasulsel – Kandidat Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang melontarkan fakta menarik mengenai visi dan misinya jika dirinya bersama Tanribali Lamo bisa memenangkan kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2018 ini.

Menurut Agus, fakta tersebut lebih detail melihat permasalahan Sulawesi Selatan tidak hanya berkutat pada pertumbuhan ekonomi semata, tapi lebih dari itu, mencakup aspek pemerintahan yang berkeadilan dan masyarakat yang berkeadaban.

Hal itu pulalah dirinya namakan, Labuba yang merupakan akronim dari LAtimojong, BUlusaraung, dan Bawakaraeng mewakili masyarakat pegunungan. Sementara Malabo adalah akronim dari selat Makassar, LAut flores dan teluk Bone mewakili masyarakat pesisir.

“Saya sudah siapkan revolusi biru dan hijau. Apa maknanya itu? Ini tentang pembangunan yang difokuskan di laut dan di gunung,” kata Agus saat jumpa pers di Teras Wirano, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar, pada Minggu (25/2/2018) malam.

Dia mencontohkan, untuk revolusi biru yang menyangkut pembangunan di laut dan pesisir, ia akan fokus mengembangkan kawasan Selat Makassar dan Teluk Bone. “Dari dulu saya gunakan istilah Malabo, kenapa Malabo? supaya masyarakat mudah ingat. Kita akan kembangkan wilayah laut dan pesisir yang notabenenya punya potensi besar,” tambah Agus.

Sementara untuk revolusi hijau yang menyangkut pembangunan dikawasan pegunungan, Agus menuturkan jika simpul kemiskinan mayoritas ada pada masyarakat pegunungan, begitupun dengan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Bahkan, program ini diakuinya mempunyai cakupan yang universal dan menyeluruh mulai dari pegunungan hingga ke pesisir.

“Ada gunung Latimojong, Bulusaraung dan Bawakaraeng. Semua daerah-daerah pegunungan itu akan kita sentuh. Mengapa? Hal ini kita lakukan untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. Karena ternyata pengangguran dan kemiskinan itu ada di desa atau pegunungan dan di pesisir atau pulau-pulau,” jelasnya. (**)