“Bantaeng Lahan Koruptor”, Pemuda Ini Ngadu ke KPK

 

Jakarta, Matasulsel – Sejumlah mahasiswa asal sulawesi selatan yang tergabung dalam Aliansi mahasiswa anti korupsi  Sulsel (AMAK-SS) berunjuk rasa depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan kuningan persada Jakarta selatan, Jumat, (6/4/2018).

Pemuda asal Bantaeng, Yudha Jaya mengatakan dugaan kasus korupsi di Bantaeng sangat lambat  ditangani oleh pihak kepolisian dan kejakassan.

“bahwa indikasi korupsi di Kab. Bantaeng itu sangat besar mengingat banyaknya mega proyek yang di duga tidak sesuai prosedur, Diantaranya adalah proyek pengaspalan jalan ruas Kamp. bakara-sabbanyang yang di kerjakan oleh PT. Agung perdana Bulukumba senilai 32 milyar T.A 2018 yang di duga tidak melakukan lelang anggaran konsultan yakni 2 persen dari nilai anggaran fisik,” tutur dalam orasinya

Selain itu, Kordinator  lapangan ini mengungkapkan ada 16 mega proyek yang dilaporkan ke KPK.

“Ada 16 item mega proyek yang turut di laporkan ke KPK yang di duga ada indikasi korupsi di Kab. Bantaeng di antaranya mega proyek Perpipaan batu massong, Alih fungsi UPTD Pariwisata menjadi hotel marina, penimbunan pantai seruni, PLTMH sungai jambi, Pembangunan pasar rakyat ulu ere, beasiswa dana bansos, proyek rest area perbatasan, Alih fungsi (Pengsertifikatan) hutan lindung kawasan Gn. lompo battang menjadi hak milik, Pencetakan sawah gantarang keke, Dan lain-lain,” ungkapnya.

Mahasiswa asal Sulsel  ini juga membawa spanduk dengan tulisan “Bantaeng tanah subur lahan basah para koruptor”. (*)