Mahasiswa UIN Makassar Gelar Seminar Bareng Siswa SMAN 10 Gowa
GOWA, MATASULSEL – Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial kelas B semester 4 UIN Alauddin Makassar menggelar seminar edukatif bertajuk ‘Ngobrol Asyik Tanpa Sakit Hati di Perpustakaan SMA Negeri 10 Gowa, Kabupaten Gowa, Jumat (16/5/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk implementasi pembelajaran sekaligus pengganti Ujian Tengah Semester (MID Semester) untuk mata kuliah Komunikasi Lintas Agama dan Budaya, yang diarahkan untuk mengasah keterampilan mahasiswa dalam menerapkan konsep komunikasi lintas budaya di ruang publik yang lebih luas.
Seminar dibuka secara resmi oleh Dr. Sadhriany Pertiwi Saleh selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Kesejahteraan Sosial UIN Alauddin Makassar. Dia juga menjadi narasumber pertama dalam seminar ini.
Dalam materinya yakni “Cerdas Digital Bukan Sekadar Online”, yang menyoroti pentingnya kesadaran digital bagi generasi muda.
Lima pilar utama kesadaran digital yaitu etika digital, privasi digital, jejak digital, literasi media, dan keamanan digital menjadi fokus utama dalam presentasinya, sebagai bekal dalam menghadapi kompleksitas dunia maya.
Narasumber kedua, Suriyani Musi, dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Lintas Agama dan Budaya di UIN Alauddin Makassar, menyampaikan materi “Digital Yes, Drama No”.
Ia membahas beragam tantangan di era digital, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan drama online, sekaligus mendorong siswa untuk menjadi netizen yang bijak, berpikir kritis, dan produktif dalam bermedia sosial.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala UPT SMAN 10 Gowa, Ansar serta Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Resova yang memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa.
Keduanya menyatakan dukungan terhadap upaya kolaboratif dalam membangun literasi digital sejak dini di lingkungan sekolah.
Adapun peserta seminar ini adalah siswa-siswi SMAN 10 Gowa dari berbagai jenjang kelas yang antusias mengikuti kegiatan hingga akhir.
Seminar berlangsung secara interaktif melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Para siswa tampak aktif dan terlibat penuh dalam setiap sesi, mencerminkan tingginya minat terhadap isu-isu komunikasi digital yang sehat dan membangun.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Kesejahteraan Sosial kelas B semester 4 tidak hanya mengimplementasikan pembelajaran kelas ke dalam praktik nyata, tetapi juga turut berkontribusi dalam membangun kesadaran digital dan pola komunikasi sehat di kalangan pelajar.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial di era digital.
Penulis : Nurzahra Awalia.