Menurut NH, untuk menjaga Golkar, tidak cukup hanya dengan beretorika dan mengklaim paling setia dengan partai. Toh, waktu telah memberikan jawaban, mana kader yang memang benar-benar setia mengabdi dan mana yang hanya menjadikan Golkar sebagai alat atau kendaraan untuk meraih kekuasaan.

“Jangan kita berpidato dimana-mana, jaga Golkarku tapi ternyata berselimut dan berbantal kemunafikan. Cukup yang lalu demikian, ke depan mari kita ciptakan kader yang benar-benar taat asas,” ujar NH.

Menghadapi Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres dan Pileg 2019, NH meminta agar seluruh kader dan pengurus bekerja keras untuk mengembalikan kejayaan Golkar. Ia menaruh optimisme masyarakat masih menaruh simpati dan perhatian yang besar terhadap partai ini. Toh, Golkar bersama Airlangga Hartato pun berkomitmen untuk lebih dekat dengan rakyat. (**)