Sengkang, Matasulsel – Semenjak menyatakan sikap maju untuk mewakafkan diri membangun dan memajukan Wajo, Pasangan Amran Mahmud-Amran SE (PAMMASE), terus mendapat dukungan dari berbagai komunitas.

Pasangan perpaduan politisi-birokrat ini, dianggap sebagai duet yang layak memimpin Wajo. Selain kepribadiannya yang sejak dulu mudah berbaur dengan warga, juga sepak terjangnya diberbagai aktivitas.

Amran Mahmud, selain tercatat sebagai akademisi dibeberapa perguruan tinggi swasta, ia juga sudah teruji di pemerintahan. Pernah menjabat wakil bupati, dan aktif di organisasi kemasyarakatan adalah modal berharga memimpin Wajo.

“Orang Wajo bilang Pak Amran Mahmud itu de nabangka (tidak sombong dan angkuh). Malebbi dan makkiade (alim dan beradat),” tutur warga asal Surae, Wajo, Bahtiar.

Bapak empat anak ini menambahkan, sejak dulu ia sangat mengagumi kesederhanaan Amran Mahmud, maupun Amran SE. Dari dulu, sebut dia, Amran Mahmud sangat dikenal berbaur dengan komunitas tanpa ada pencitraan berlebihan.

“Jadi kalau dekat dengan rakyat itu bukan dibuat-buat. Memang gayanya beliau seperti itu. Ada momentum politik atau tidak, seperti itulah kebiasaan beliau,” tambah Bahtiar.

Pernyataan senada diutarakan Ambo Ala, warga asal Maroanging. Menurutnya, sudah waktunya rakyat Wajo memiliki pemimpin seperti PAMMASE. Di samping berpengalaman, keduanya juga figur yang sangat cerdas.

“Pasangan ini bisa merangkul semua golongan. Dan komitmennya itu bisa dipegang. Insya Allah, bersama keluarga saya akan mendukung beliau. Wettunana Pak Amran jadi bupati,” papar Ambo Ala.

Sekadar diketahui, dukungan ke PAMMASE terus mengalir. Baik kalangan pemilih pemula, tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun tokoh pemuda.

Di setiap kegiatan yang dihadiri duet ini selalu dibanjiri ribuan warga. Terbaru di Belawa, ribuan warga di basis Anwar Sadat tumpah ruah menghadiri peresmian posko kecamatan pasangan ini.

Bukan cuma itu, baik tokoh agama dari NU, Muhammadiyah, Khalwatiah juga tak segan memberi dukungan ke pasangan ini. Selain karena kepribadiannya, juga sejak dulu dikenal dekat dengan ulama. (*)