“Ini bukan perang melawan teror, namun merupakan penyalahgunaan yang tidak manusiawi dan paling brutal, negara kami sebagai tempat uji coba senjata baru dan berbahaya,” kata dia melalui pernyataannya di Twitter, seperti diberitakan Antara.

Di sebuah desa yang dilihat dari jarak 5 kilometer, daerah pegunungan di mana bom itu dijatuhkan, rumah-rumah dan toko-toko terlihat tidak terpengaruh oleh bom itu.

Warga desa mengaku melihat para militan naik turun gunung setiap hari dan biasa mengunjungi desa mereka.

“Mereka itu orang Arab, Pakistan, Cina dan pemberontak lokal yang datang untuk belanja di pasar,” kata warga bernama Raz Mohammad.

Jumat ini desa itu dibanjiri tentara Afghanistan dan internasional, selain lalu lalang helikopter dan pesawat.

Serangan itu adalah bagian dari operasi militer bersama tentara Afghanistan-internasional, staf umum kantor Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. “Tentara Afghan dan asing berkoordinasi erat dalam operasi ini dan ekstra hati-hati guna menghindari jatuhnya korban sipil,” kata dia.

Tim Redaksi

Terkait

JENEPONTO, MATASULSEL – Di tengah keramahan masyarakat Desa Arungkeke Pallantikang Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto terdapat sebuah
BOGOR, MATASULSEL– Koordinator I pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JamDatun) Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Feri Tas.,
JENEPONTO, MATASULSEL – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Jeneponto bekerja sama dengan lembaga Patrio Jeka
JAKARTA, MATASULSEL — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran Kepolisian Negara Republik
JAKARTA, MATASULSEL – Biro Hukum pada Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan RI menggelar bimbingan teknis dengan tema “Peningkatan
JAKARTA, MATASULSEL – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mendorong harmonisasi aturan