Makassar, Matasulsel – Apresiasi dan pujian terhadap gagasan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) memajukan kualitas pendidikan terus diacungi jempol oleh pakar pendidikan.

Setelah Ketua Dewan Pendidikan Sulsel Dr Adi Suryadi Culla, serta sejumlah professor di Unhas, kini giliran guru besar bidang pendidikan di Universitas Negeri Makassar (UNM) memberikan apresiasinya.

Salah satunya adalah mantan Rektor UNM, Prof Dr Arismunandar. Pakar pendidikan ini, mengaku mengapresiasi program pendidikan yang dicanangkan IYL-Cakka dalam membangun Sulsel.

Seperti, sebut dia, program subsidi 1,5 triliun untuk biaya pendidikan setiap tahun, diyakini bisa mendorong peningkatan kualitas pendidikan secara merata di Sulsel. Apalagi jumlahnya tergolong besar.

“Saya kira dari sisi kebutuhan, makin besar dana pendidikan, alokasi itu makin bagus,” kata Prof Aris, Jumat (9/2/2018).

Dia mengaku memang tidak mengetahui subsidi pendidikan untuk saat ini. Akan tetapi yang dicanangkan oleh IYL-Cakka cukup menarik

“Saya tidak tau kalau posisi sekarang, tapi saya kira angka itu sangat baik kalau kita ikut mensupport. Karena banyak sekali kebutuhan-kebutuhan biaya pendidikan kita,” ucapnya.

Dia menyarankan, untuk efektifitas pendidikan di Sulsel, tentu yang pertama adalah peningkatan kualitas pendidikan terhadap sistem pembelajaran. Misalnya,
kualitas guru, termasuk juga pelatihan.

“Juga perlu ada perbaikan sarana dan prasarana, pengadaan laboratorium dan itu semua terkait hal-hal yang termasuk dari prioritas kita ke depan,” ucapnya.

Kedua, lanjut dia, sarana pendidikan. Menurutnya perlu ada rehab sarana pendidikan dan perlu ada penambahan ruang kelas.

“Dan saya kira juga memang, kelas sekolah kita ini memang perlu didorong menjadi yang terbaik lah,” tuturnya.

Olehnya, dengan biaya subsidi pendidikan yang rencananya digelontorkan sebesar Rp1,5 triliun, dia menilai hal itu memang perlu, lantaran untuk peningkatan pendidikan diperlukan biaya yang efektif.