Mark Up Bantuan Sembako Covid-19, Ketua APAK Dukung Polda Sulsel Usut Tuntas
Sulawesi Selatan, Matasulsel.com – Tak hanya masyarakat, sejumlah lembaga pegiat anti korupsi turut mendukung upaya Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sulsel dalam menyelidiki adanya dugaan mark up paket sembako untuk warga Makassar yang terkena dampak pandemi corona covid19.
Potensi dikorupsi memang sangat terbuka. Belum lagi masih banyak masyarakat Makassar yang menjerit karena tidak kebagian sembako sementara mereka bagian yang terkena dampak pandemi,”ujar Mastan.
Berbicara sumber bantuan selama pandemi ini kan lumayan banyak. Ada bantuan swasta, APBD hingga dari Pemerintah Pusat (APBN). Sekarang yang beredar baru-baru ini atau tepatnya 60.000 paket sembako itu, sumbernya dari mana. Itu kita ingin tahu,”jelas Mastan.
“Korupsi terhadap bantuan sembako itu merupakan kejahatan kemanusian yang sangat luar biasa. Sehingga kami dengan lantang nyatakan dukungan penuh agar Polda Sulsel mengusut hal itu sampai tuntas,”kata Ketua Aliansi Peduli Anti Korupsi Republik Indonesia (APAK), Mastan dimintai tanggapannya via telepon, Minggu 31 Mei 2020”
Ia juga berharap teman-teman pegiat Anti Korupsi lainnya, turut membantu Polda Sulsel dalam mengumpulkan sejumlah alat bukti terkait adanya dugaan mark up paket sembako yang dimaksud.
Tak hanya itu, ia juga mendesak agar pihak Dinsos Makassar transparan ke publik terkait sumber anggaran pengadaan paket sembako untuk warga Kota Makassar yang terkena dampak pandemi corona covid-19.
Selain itu, juga perlu ada transparansi berapa nilai dari satu paketan sembako yang dibagikan ke warga jelang Idul Fitri 1441 Hijriah itu.
“Jika dilihat dari isi paketannya, tidak semua bahan sembako ada alias tidak lengkap. Jadi saya kira sangat patut diusut dugaan mark up sangat kental,”tutur Mastan (*).
Terbit : Sulsel, 31 Mei 2020.