Pertanyaan selanjutnya , “jika pernah mendengar, apakah bapak/ibu mengerti arti politik dinasti?” Jawabannya, 75,0 persen responden menjawab mengerti. Dan 25,0 persen responden menjawab tidak mengerti.

Sedangkan soal isu pembohong, JSI juga punya temuan. Pertanyaan, “Jika ada calon gubernur yang melakukan kebohongan, apakah ibu/bapak akan memilih calon gubernur yang melakukan kebohongan tersebut sebagai calon gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023?”

“75,0 persen responden tidak akan memilih. 17,2 persen tidak tahu/tidak jawab. Dan 7,8 persen tidak akan memilih,” tambah Popon Lingga Geni.

Pengambilan data JSI ini dilakukan pada 29 Mei-3 Juni. Teknik sampling multistage random sampling. Jumlah responden awal 800. Margin of error sebesar ,+/- 3,5 persen dengan selang kepercayaan 95 persen.

Sekadar diketahui, peluang pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) memenangkan Pilgub Sulsel, Rabu 27 Juni mendatang, tetap terjaga. Itu jika mengacu pada hasil survei terbaru lembaga nasional medio Juni 2018.

Berdasarkan hasil survei terbaru Jaringan Suara Indonesia (JSI), Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar tetap di posisi teratas. Elektabilitasnya 26,3%. Posisi kedua ditempati pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) 24,8%. Disusul Andi Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) 20,6%, serta terakhir Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo 7,5%. Sisanya belum menentukan sikap, tidak menjawab/rahasia.