Membangun Ekosistem Seni yang Sehat di Jeneponto
Oleh : Muhammad Fadhly Kurniawan, S.Pd., M.Hum (Peneliti Budaya Pertunjukan/Pemateri Workshop Budaya dan Penciptaan Karya “Memori Tubuh” Studio Seni Walasuji).
Upaya yang dilakukan oleh Sanggar Seni/Studio Walasuji merupakan sebuah langkah alternatif yang patut dicontoh dalam dunia kesenian. Mereka hadir dengan semangat menciptakan lingkungan dan ekosistem seni yang “sehat”, meskipun perjalanan menuju tahap ideal tersebut memerlukan waktu dan proses yang panjang. Semua hal memang butuh proses dan progres, termasuk dalam dunia seni yang sering kali terpinggirkan.
Satu hal yang menarik perhatian saya dalam kegiatan tersebut adalah wacana mengenai “peserta honorer”. Saya melihat perbedaan yang mencolok dalam animo kehadiran peserta antara kegiatan yang diselenggarakan oleh dinas setempat dan acara yang diadakan secara mandiri, seperti yang dilakukan oleh Walasuji.
Dikatakan bahwa peserta akan lebih semarak hadir jika pelaksananya berasal dari dinas terkait, sementara jika diadakan secara mandiri, jumlah peserta cenderung minim. Meskipun kegiatan tersebut gratis, upaya untuk menarik peserta masih harus dilakukan dengan usaha yang besar.
Ini adalah realita yang menggambarkan mentalitas yang ada dalam ekosistem kesenian kita saat ini.
Ironisnya, seni belum sepenuhnya dipandang sebagai subjek pengetahuan. Hal ini menyebabkan “kesucian” seni sebagai ilmu pengetahuan tercederai oleh oknum-oknum yang melihat seni sebagai produk yang tidak perlu dipikirkan secara mendalam.
Mentalitas ini menjadi tantangan besar bagi para pelaku seni, termasuk Sanggar Seni/Studio Walasuji yang berkomitmen untuk mengubah pandangan tersebut.
Namun, dengan kehadiran upaya yang dilakukan oleh teman-teman di Walasuji, saya merasa optimis bahwa perlahan-lahan masyarakat Jeneponto akan membuka mata, hati, dan kepekaan mereka terhadap seni. Seni bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah proses yang mampu menyentuh aspek sensibilitas manusia. Melalui kegiatan dan diskusi yang diadakan, mereka berusaha untuk menanamkan pemahaman bahwa seni memiliki nilai yang lebih dalam, yang dapat memperkaya pengalaman hidup kita.
Dengan menciptakan ruang alternatif bagi seni, Sanggar Seni/Studio Walasuji berkontribusi dalam membangun ekosistem seni yang lebih berkualitas. Ini adalah langkah positif yang memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, untuk bersama-sama menghargai dan memahami seni sebagai bagian integral dari kehidupan kita.
Mari kita dukung upaya ini agar seni dapat berkembang dan lebih dihargai dalam masyarakat kita.