Soppeng, Matasulsel – Optimisme pemenangan pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar kian menggema. Kali ini, komitmen tersebut diungkapkan oleh Ketua Komunitas AdaHamka, Hamka.

Ia menuturkan, kelompoknya tegas mendukung pasangan mabbaju ridi dalam Pilgub Sulsel. NH-Aziz sebagai representasi utama Bugis, kata pria Bone ini, merupakan harga mati untuk dimenangkan.

“Ini bukanlah sekadar pertarungan politik bagi saya. Namun, ini adalah pertarungan dedikasi dari anak Bugis untuk orang Bugis,” tegasnya saat ditemui di Warkop Omer, Senin (18/6).

Lebih lanjut, Kader Hanura ini membeberkan pepatah Bugis yang menjadi tuntunannya. Yaitu, nilai-nilai konsep “Sirui Menre’ Tessirui No’. Maknanya ialah saling menarik ke atas, pantang saling menarik ke bawah.

“Sudah tentu menjadi kewajiban kita untuk saling mengangkat, bukan justru saling menjatuhkan. Begitulah orang Bugis dalam falsafah hidupnya,” tuturnya.

Kendati demikian, alasan geopolitik bukanlah satu-satunya pertimbangan tokoh pemuda Bone ini untuk memenangkan NH-Aziz. Lebih jauh, ia mengagumi niat dan prinsip perjuangan duet nasionalis-religius ini.

“Jadi bukan hanya persoalan sesama orang Bone saja, tetapi siapa yang mau berbuat baik untuk Sulsel. NH-Aziz kembali ke Sulsel setelah memegang cukup kekuasaan di pusat, tidak lain hanya untuk membangun kampung,” jelasnya.

Hamka pun optimistis, pasangan ini akan unggul mutlak, khususnya di daerah basis. Komunitas yang dikomandoinya, AdaHamka dengan kebanyakan beranggotakan pemuda Watampone akan turut berkontribusi dalam capaian target kemenangan. Sehingga, ia meyakini NH-Aziz dapat segera mewujudkan program pro rakyatnya.

“Semangat kita terus dipacu, apalagi lembaga survei eksternal turut mengunggulkan NH-Aziz. Begitu juga di lapangan, faktanya sudah unggul. Ini tinggal kita kawal, semoga nomor urut satu akan ditetapkan menjadi nomor satu juga pada tanggal 27 Juni nanti,” tutupnya.