Kecintaan terhadap literasi memang tak diragukan lagi. Sejak di bangku sekolah menengah, sosok Fian memang suka bertanya dan mendatangi keluarga dan kerabatnya prihal lontara.

”Sejak SMA memang Andi fian suka budaya dan literasi. Mengelilingi beberapa daerah kabupaten bahkan provinsi hanya ingin mengenal budaya dan belajar tentang literasi,” tutur Andi Syamsurianto salah seorang kerabat di Perwira Lapatau.

Misal pengertian arung ‘Pattola’, dan arung ‘lolo’, Andi Fian menjelaskan dengan runtut sejak siang hingga malam. Pula soal kebiasaan para Raja dan komitmen serta keteguhan sikap seorang bangsawan.

Penuturan Andi Sofyan Hadi soal lontara dan silsilah sangat lancar dan fasih, dengan data yang cukup akurat. Sumber terpercaya dari penuturan sejumlah orang tua dulu dan kerabat hingga referensi dari perpustakaan luar negeri.

”Andi Fian menuturkan seperti lazimnya orang tua kita dulu. Kita mencerna dan membandingkan beberapa sumber, memang cocok perkataannya,” ungkap Andi Dahrul kerabat Perwira lainnya.

Itulah yang membuat penulis catatan harian Puatta Lapatau Raja Bone ini, bisa berkolaborasi dengan Andi Sapri Pamulu, inisiator Perhimpinan Wija Raja Lapatau menerbitkan buku istimewa.

”Banyak pelajaran yang kita harus petik dan selami dari buku ratusan halaman ini,” kunci Andi Sofyan Hadi, penulis Catatan Harian Raja Lapatau.**

Penulis: Andi Sofyan Hadi