Mengenang Sosok ‘GIE’ Pecandu Aksara Gelar Bedah Tokoh Literasi
MAKASSAR, Matasulsel.com – Komunitas di Makassar yang bergerak di bidang literasi, Pecandu Aksara (PA) menggelar Bedah Tokoh Literasi ‘Soe Hok Gie’ di Mang Uwo Cafe, Jalan Faisal XII, Makassar. Kamis (23/11/2017) malam.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin PA untuk memantik semangat literasi khususnya di kalangan pemuda Makassar jaman now.
Hadir sebagai pembicara yakni Hairialsah Malapu, Kabid PAO PB HPMIG dan alumni Fakultas Ekonomi Pembangunan UNM. Menurutnya, bedah tokoh adalah kegiatan literasi yang sangat penting untuk dilakukan karena dapat memberikan gambaran tentang sosok ideal yang bisa menjadi panutan, terkhusus untuk kaum muda yang tengah mencari jati diri.
“Soe Hok Gie adalah salah satu tokoh literasi yang patut dibahas, karena Ia adalah anak muda yang idealis, mencintai dunia literasi, berkarakter dan berprinsip kuat. Karakter tersebut sangatlah penting untuk hadir di zaman ini,” tegas Hairialsah.
Panitia pelaksana yang juga merupakan anggota PA, Redy Irawan menyampaikan pendapatnya tentang pentingnya menggalakkan literasi sebagai jalan guna menyampaikan aspirasi.
“Saat ini, bukan lagi zamannya mengandalkan kekerasan untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi. Tulisan lebih memiliki kekuatan dalam menyampaikan pesan aspirasi,” jelasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar dan beberapa pegiat komunitas diantaranya, UIN Alauddin, UNM, Unhas, ATIM, Unismuh, UIT, English Youth Community, Aksara Merdeka, dan Sikola Cendekia Pesisir (SCP).
Sebelum kegiatan berakhir, pembicara Hairialsah menyampaikan pesannya kepada para peserta agar lebih mencintai dunia literasi dengan banyak berdiskusi, membaca dan menulis serta jangan mudah terprovokasi dan harus peka terhadap persoalan di negeri ini.
Kegiatan yang berakhir pada pukul 22.00 wita ini ditutup dengan penampilan musikalisasi puisi dari anggota PA dan sesi foto bersama. (*)
Laporan Warga : Yuliana Ali (Anggota Komunitas Pecandu Aksara)
editor : (Kusuma Widodo/Matasulsel)