Menteri Pendidikan Malaysia puji rencana penghapusan UN di Indonesia
Dia mengatakan apa yang mereka baca dibagikan oleh guru untuk dinilai secara bertahap sehingga pada penghujungnya anak-anak tidak sekedar bisa membaca tetapi faham apa yang mereka baca dan mampu mengolahkan apa yang mereka baca.
“Selain itu mereka mempunyai kemahiran kritikal mampu menilai apa yang mereka baca dan sejauh mana keperluan bagi kehidupan mereka. Ini yang paling dasar,” ujarnya.
Yang kedua, lanjut dia untuk menggalakkan budaya membaca pihaknya meminta kepada semua pihak di kementerian untuk melakukan penilaian kepada pejabatnya (pegawai) untuk kenaikan pangkat harus disertai dengan bahan bacaan mereka.
“Buku apa yang telah mereka baca dan konteks bahan bacaan juga penting, kita tidak menafikan konten fiksi karena bermanfaat untuk membangun ruang kreatif tetapi juga bacaan fakta atau saintifik,” sebutnya.
Karena itu bagi anak-anak SD, ujar dia diutamakan literasi saintifik dan keutamaan mereka berfikir secara saintifik karena kalau mereka tidak dibiasakan berfikir secara saintifik maka mereka akan kesulitan menyelesaikan masalah secara saintifik.
“Jadi dari awal kita ingin membangun santifik mindset atau saintifik mentalitiy,” katanya.
Sumber : ANTARASULSEL
Editor : Syahrul