Menteri Siti Bicara Tentang Kritik Presiden dan Pilkada
Jakarta, Matasulsel – Tahun politik telah tiba. Memasuki musim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mengingatkan agar para calon kepala daerah juga memiliki komitmen terhadap lingkungan hidup.
Hal ini diungkapkan Menteri Siti saat hadir sebagai salah satu narasumber di stasiun TV swasta, Jumat (5/1/2018) malam.
”Saya mengimbau agar para calon yang maju pada Pilkada serentak, juga konsisten berkampanye mendorong masyarakat untuk menjaga hutan dan peduli lingkungan,” katanya.
Komitmen para calon kepala daerah ini sangat penting, agar kelak saat sudah terpilih, pembangunan yang dilakukan juga berwawasan lingkungan. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat dan kualitas hidup yang lebih baik.
”Komitmen peduli lingkungan dari sangat penting bagi masa depan Indonesia hari ini dan nanti,” tegas Menteri Siti.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Siti Nurbaya juga menanggapi pertanyaan panelis mengenai kritik Presiden Joko Widodo pada Kementerian yang dipimpinnya.
Dikatakannya, bahwa Presiden Jokowi memiliki perhatian, harapan dan komitmen yang sangat tinggi pada isu lingkungan hidup dan kehutanan. Karenanya pada era Jokowi-JK, dua kementerian ini untuk pertama kalinya digabungkan menjadi satu kementerian.
Tentunya butuh kerja keras untuk membuat berbagai perubahan-perubahan dan juga terobosan-terobosan. Semuanya kata Menteri Siti, selalu dilaporkan kepada Presiden dan mendapat arahan, bahkan dukungan.
”Sebenarnya Presiden juga sering memuji, namun tak dipublish saja, dan memang yang penting itu hasil kerja nyata. Saya juga selalu tanamkan sebagai birokrat jangan mabuk dipuja, nanti malah terlena,” tegas Menteri Siti.
Dalam acara tersebut, Menteri Siti Nurbaya mendapat apresiasi dari para panelis yang hadir. Seperti Direktur LIMA Ray Rangkuti, Pakar Hukum Pidana Asep Iwan Iriawan, mantan Menteri Lingkungan Hidup Sarwono Kusumadmaja, anggota DPR Kurtubi, artis Olga dan aktivis Walhi.
Apresiasi berupa icon senyum besar ditunjukkan terkait kinerja dan kerja keras Siti Nurbaya selama tiga tahun bekerja.
”Saya kenal betul sosoknya. Dia menteri yang bekerja dari pagi hingga tengah malam, dan memang tidak suka ekspose. Sosokya juga tegas dalam melahirkan kebijakan, dan berani bersikap tegas pada korporasi yang melanggar hukum lingkungan,” ujar Mantan Menteri Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmaja, yang hadir sebagai salah satu panelis.
Mengenai kritik yang disampaikan Presiden, Sarwono sebelumnya mengatakan bahwa sebenarnya bukan ditujukan kepada Menteri Siti Nurbaya.
”Saya kira ini perlu diluruskan. Bahwasanya pernyataan Bapak Presiden itu adalah koreksi beliau pada kebijakan-kebijakan terdahulu, yang sedang diperbaiki oleh pemerintahan atau Menteri saat ini,” kata Sarwono.
”Ini adalah ungkapan tentang kebiasaan-kebiasaan yang lalu-lalu, pada pemerintahan yang lalu,” tambah Ketua Dewan Pengarah Penanganan Perubahan Iklim ini.
Tiga tahun memimpin KLHK, Menteri Siti Nurbaya telah menunjukkan progres kerja yang konsisten pada arahan-arahan Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan Nawacita-nya.
Bebas bencana asap selama dua tahun berturut-turut, ketegasan penegakan hukum lingkungan, kebijakan perlindungan gambut yang konsisten, tata kelola lingkungan yang kian tertata, mengembalikan kedaulatan rakyat secara nyata. Itulah sekelumit capaian kerja salah satu Menteri perempuan di kabinet Jokowi-JK ini.(*)