Disarikan dari kegiatan bedah buku “Pernak Pernik Pemikat Hati Budaya Turatea”

Oleh : Haerullah Lodji (Pemandu proses kegiatan bedah buku)

Bedah buku “Pernak-Pernik Pemikat Hati Budaya Turatea,” ditulis Baktiar Adnan Kusuma yang diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi Jeneponto ke-162, bukan sekadar perhelatan seremonial.

Acara ini, seperti yang tergambar dalam catatan pelaksanaan, merupakan pertemuan penting yang mengungkapkan peran krusial literasi dalam membangun Jeneponto yang lebih maju dan sejahtera.

Kehadiran Baktiar Adnan Kusuma, tokoh literasi nasional, seorang putra daerah Turatea yang juga praktisi pembukuan semakin memperkuat signifikansi peristiwa ini.

Catatan pelaksanaan menekankan sebuah kenyataan yang tak terbantahkan, literasi merupakan jalan terbaik untuk mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Angka indeks pembangunan literasi Jeneponto yang mencapai 77,56% menunjukkan kemajuan yang signifikan, tetapi luga mengingatkan kita akan perjalanan panjang yang masih harus ditempuh. Gerakan literasi yang digagas, seperti TBM, patut diapresiasi sebagai langkah nyata dalam mewujudkan cita-cita tersebut.