Menyalakan Semangat Literasi di Era Digital, ” BAK dan Revolusi Sunyi”
Di tengah riuhnya era digital yang dipenuhi dengan gadget dan konten instan, ajakan Bachtiar Adnan Kusuma (BAK) untuk kembali ke hal mendasar menjadi orang tua yang menyalakan semangat membaca dan menulis sangat relevan.
Dalam buku yang berjudul BAK dan Revolusi Sunyi, menawarkan cara sederhana namun mendalam untuk membangun budaya literasi di dalam keluarga.
Dengan gaya bincang santai dan kisah-kisah nyata, buku ini menjadi panduan inspiratif bagi setiap orang tua yang ingin melahirkan generasi literat di zaman yang serba cepat ini.
Buku ini mengajak kita untuk menyadari peran sentral orang tua dalam menghadapi gempuran gadget dan konten digital. Melalui kebiasaan membacakan buku sebelum tidur, menulis bersama anak dan membangun perpustakaan keluarga, BAK menunjukkan bahwa literasi bisa dimulai dari rumah.
Setiap langkah kecil ini, meskipun tampak sepele, memiliki dampak besar dalam membentuk karakter dan minat baca anak-anak.
Cia Usman, editor buku ini, menyebut usaha BAK sebagai “revolusi sunyi” sebuah gerakan yang mungkin tidak terlihat besar, tetapi sangat signifikan. Dari meja makan hingga kamar anak, perubahan ini dimulai dari cinta dan waktu yang kita berikan untuk anak-anak.
Dengan menyediakan lingkungan yang mendukung, kita bisa menanamkan kecintaan pada ilmu dan literasi sejak dini.