PK yang kemudian diketahui bernama Nurwati ini terlihat sedang meloncati dua batu besar saat menyeberangi sungai. Aksi Nurwati ini menuai pujian sejumlah warganet, utamanya dari rekan seprofesinya. “Loncat di bebatuan untuk menyeberang sungai dengan penuh resiko, tapi ia bisa diandalkan meski ia seorang perempuan,” kata Tarmono.

Dari sekadar menyisipkan emoticon jempol, sampai kepada memberikan komentar bernada pujian. Warganet ramai-ramai memberikan apresiasi kepada Nurwati yang terlihat seperti “terbang” dari satu batu ke batu lainnya. Salah seorang warganet bernama Suri Audel berkomentar, “luar biasa semangat penyuluh”. Adapula yang menulis, “hebaaaat.”

Andi Baso Muhtar, KTU KPHL Unit IX Rongkong Dishut Sulsel meninggalkan tulisan, “Buktikan Merahmu”. Lain halnya Hasim, rekan Wati lainnya, menulis dengan nada bercanda, “fokus di betisnya.” Dan memang terlihat Wati mengangkat sedikit ujung celananya sampai ke betis. PK berkantor di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dengan alamat di Lorong Brimob Baebunta.

“Sejatinya profesi penyuluh itu memberikan seluruh jiwa dan raganya untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. Hal ini semata-mata karena pengabdian kepada daerah, bangsa dan negara. Kita tahu mata pencaharian masyarakat Indonesia separuhnya berasal dari sektor pertanian,” kata Tarmono. (LH)