“Mereka di Jakarta sudah dua hari. Karena nggak ketemu alamat temannya, jadi untuk menutupi kebutuhan hidup kelompok punk ini mengamen di bebarapa kawasan,” kata Benny.

Ia menambahkan, warga melaporkan mereka mengamen dengan cara memaksa. Ditambah kondisi badan mereka yang bau dan tidak pernah mandi.

Anak-anak punk tersebut rata-rata berusia 13-16 tahun. Ada satu orang wanita di antara mereka. Semuanya tidak membawa identitas diri seperti kartu pelajar atau KTP.

“Mereka akan dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur untuk mendapatkan pembinaan. Mereka juga akan diupayakan untuk pulang ke daerah asal,” ujar Benny. (*)