Meski Diduga “Survei Pesanan”, IYL-Cakka Justru Tetap Teratas
Makassar, Matasulsel – Kendati duet Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) berulangkali tidak terpengaruhi dengan hasil survei, namun sejumlah lembaga justru tetap menempatkannya di posisi pertama.
Sekalipun di survei yang diduga dipesan kubu rivalnya, elektabilitas pasangan dengan image Komitmen, Tegas dan Merakyat ini tetap ditempatkan di posisi pertama. Padahal, pergerakan sosialisasinya masih sangat terbatas.
Terbaru yang mengunggulkan IYL-Cakka, yakni Lembaga Sinergi Data Indonesia (SDI). Jika pekan lalu, Indo Survei Strategi (ISS) menempatkannya di posisi pertama dengan elektabilitas 24,3 persen, maka di data SDI, tingkat elektabilitasnya mencapai 27,50 persen.
Angka ini lagi-lagi mengungguli tiga pasangan lainnya. Masing-masing Nurdin-Azis 24,80 persen, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman 21,20 persen, dan Agus Arifin Nu’mang-Tanri Bali Lamo 8,9 persen dengan suara yang belum memutuskan sebesar 17,60 persen.
Survei SDI dilakukan di 24 Kabupaten/ dan kota di Sulsel sejak 14 hingga 20 Februari 2018. Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah 1.000 responden. Margin of error sebesar 3,16 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur SDI Barkah Pattimah saat mempublish temuan risetnya di Jakarta, mengatakan, mayoritas pemilih di Sulsel adalah pemilih rasional sebanyak 50,60 persen, kemudian disusul pemilih sosiologis 26,40 persen, dan pemilih psikologis 19,20 persen.
Diberbagai kesempatan, IYL meminta tim dan relawannya untuk tidak terpengaruh dan terlena dengan hasil survei, baik yang menempatkannya di posisi pertama, maupun di posisi ke berapa pun.
“Fokus kita sekarang terus bekerja dan menyosialisasikan apa yang menjadi komitmen kami untuk bersama membangun Sulsel,” kata Ichsan kepada wartawan, belum lama ini. (*)