Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah juga mengungkapkan betapa pentingnya masyarakat milenial ini. Baginya, kaum milenial perlu dipersiapkan dengan kualitas manusia yang baik dalam menyongsong bonus demografi 2035.

“Kaum milenial ini harus dipersiapkan dengan baik karena 2035 nnti kita akan mendapat bonus demografis. Harus ada pembangunan sumber daya manusia (SDA) yang signifikan,” jelas mantan Bupati Kab. Bantaeng ini.

Mengantisipasi agar kelompok milenial tidak salah memilih, Perwakilan Komisioner KPU Pusat Wahyu Kurniawan mengatakan akan memublikasikan nama-nama caleg yang pernah terlibat kasus korupsi agar menjadi bahan pertimbangan. Karena menurutnya, 2019 bukan hanya tentang Pilpres melainkan pemilu serentak dengan anggota legislatif.

“Dalam waktu dekat KPU akan mengumumkan siapa-siapa calon legislatif mantan napi korupsi baik dari DPRD, DPD maupun DPR,” imbuhnya.

Untuk mengantisipasi golput dalam kontestasi Pemilu serentak 2019 ini, dalam sambutannya di awal acara, Rektor Unhas Prof. DR. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A mengajak kepada para milienial yang hadir agar menggunakan hak pilihnya di Pemilu nanti.

“Saya harap para milenial memanfaatkan hak pilihnya untuk menentukan arah bangsa di Pemilu 2019 nanti,” ajaknya.