“peristiwa perang mengingatkan kita bahwa kemerdekaan yang kita rasakan tidak datang begitu saja, namun memerlukan pejuangan dan pengorbanan dari para pahlawan. Semangat para pahlawan dan pejuang harus tetap tumbuh didalam sanubari kita” kata Husler.

Menjadi pahlawan dimasa ini kata Husler harus ditunjukkan melalui aksi-aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI. Meski tidak mengangkat senjata, namun perjuangan kali ini harus dimulai dengan menorehkan prestasi dalam berbagai bidang kehidupan, memberikan kemaslahatan bagi masyarakat dan membawa harum nama bangsa di mata Internasional.

“jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah dibangun para pendahulu dengan tetesan darah dan air mata jadi sia-sia. Jangan biarkan negeri kita terkoyak, tercerai berai, terprovokasi, Untuk saling menghasut dan berkonflik satu sama lain. Tetapi mari maknai Hari Pahlawan dengan bekerja membangun negeri menuju Indonesia Maju ” tambahnya.

Usai memimpin upacara bendera, Bupati dan rombongan kemudian melanjutkan siarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Malili dan ditutup dengan pelarungan bunga di Syahbandar Malili.

Upacara peringatan Hari Pahlawan ini juga di hadiri Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Inf Gunawan, Kajari Luwu Timur, Avilla Agus Awanto Putra, Wakapolres Lutim, Kompol Rifai, Perwira Penghubung, Mayor Kav Suparman, Kepala Kantor Kemenag Lutim, Muhammad Nur Khalik, tokoh Veteran, Kepala OPD Lingkup Pemkab Luwu Timur, Jajaran TNI dan Polri serta ormas.