Motivasi Satgas Madago Raya, Panglima TNI dan Kapolri Pastikan Negara Tak Akan Kalah dari Teroris
JAKARTA. MATA SULSEL – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melanjutkan kunjungan kerjanya ke beberapa daerah. Kali ini, mereka mengunjungi personil yang bertugas di Satgas Madago Raya, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kunjungan dua jenderal tersebut memberikan pengarahan sekaligus motivasi kepada seluruh personil TNI-Polri yang terus berjuang melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Pimpinan Ali Kalora.
Dalam pengarahan dan motivasinya, Sigit menekankan kepada seluruh personil untuk terus melakukan penegakan hukum kepada Anggota MIT yang tersisa sembilan orang. Menurutnya, negara tidak akan kalah dengan kelompok Terorisme.
“Negara tidak boleh kalah dari kelompok terorisme, tidak ada tempat bagi kelompok terorisme,”kata Sigit dalam pengarahannya, Jumat (28/5).
Sigit memastikan kehadiran Satgas Madago Raya bertujuan untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif. Hal itu juga memerlukan peningkatan peran serta dari seluruh elemen masyarakat khususnya di Sulteng.
Operasi Madago Raya ini sendiri sudah merupakan tahap yang II sejak 1 April hingga 30 Juni 2021. Adapun personil TNI-Polri yang dilibatkan sebanyak 808.
“Optimalkan peran setiap unit tugas, tingkatkan soliditas dan sinergitas pada masing-masing unit satgas dan hilangkan ego sektoral antar satgas,”tegas Sigit.
Sigit menegaskan, apabila dalam penegakan hukum terhadap kelompok MIT mengalami kendala dari segi peralatan maupun personil, harus dikomunikasikan agar dapat segera diatasi.
“Jumlah personil dan peralatan yang kurang agar diajukan kekurangannya,”ujar Sigit.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada seluruh personil di Satgas Madago Raya yang terus berjuang melakukan pengejaran terhadap kelompok MIT, meskipun mengalami beberapa tantangan seperti cuaca dan lokasi geografis.
Hadi juga mengingatkan untuk seluruh personil terus meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberangus jaringan terorisme. Selain itu, Ia meminta untuk terus menjaga soliditas dan sinergitas sesama aparat.
“Saat ini kita sedang melaksanakan operasi secara gabungan, maka pesan saya satu, oleh karena itu kita harus melepaskan ego sektoral karena bukan rangka pertandingan tetapi bersatu menumpas 9 teroris ini. Kedua, komunikasi yang baik, koordinasi dan kolaborasi yang baik,”tutup Hadi.(**).