Muslimin yang juga teman kuliah NH di IKIP Ujung Pandang (sekarang UNM), juga menceritakan besarnya pengabdian sahabatnya itu membangun Sulsel. Ia menyebut NH menolak tawaran menjadi menteri demi menunaikan janji membangun Sulsel Baru. Jabatan menteri itu sendiri akhirnya diterima oleh sahabatnya yakni Idrus Marham.

Lebih jauh, Muslimin mengungkapkan nilai lebih bila NH menjadi gubernur adalah bantuan anggaran ke Kabupaten Enrekang. Tentunya, tidak sulit baginya untuk berkomunikasi dengan NH untuk memberikan bantuan anggaran ataupun bantuan lainnya demi akselerasi pembangunan dan perekonomian Enrekang.

Di mata Muslimin, NH merupakan sosok pemimpin pekerja keras yang selalu mampu menciptakan sumber anggaran. Hebatnya lagi, sahabatnya itu bukanlah orang yang pelit dan senantiasa ingin membantu. Olehnya itu, Enrekang bisa kebanjiran anggaran pusat bila NH kelak menakhodai Sulsel.

“Kita mau bupati nyambung dengan gubenur. Dan, saya bersama NH itu tidak perlu diragukan lagi, sangat dekat. Pastinya nanti bila diamanahkan memimpin akan saling bahu membahu membangun Enrekang dan Sulsel,” tutupnya. (**)