“Ya tapi saat itu, NH bilang biarlah yang lain menjadi menteri. Dia ingin memenuhi janji sekaligus cita-citanya membangun kampung, membangun Sulsel Baru yang sangat dicintainya,” sambung Muslimin yang juga Ketua DPD II Golkar Enrekang.

Bermodal ketulusan dan komitmen kuat membangun Sulsel ditambah jaringan di tingkat pusat, Muslimin menyebut NH-Aziz menyebut kandidat terbaik untuk memimpin Sulsel. Ditambah lagi, hanya pasangan nasionalis-religius ini yang benar-benar menguasai konsep dan praktik ekonomi kerakyatan, kunci meraih kesejahteraan dan pemerataan ekonomi.

“NH itu dedengkot ekonomi kerakyatan. Beliau guru saya di bidang koperasi. Saya bisa raih lima penghargaan bergengsi bersama KUD Kambiolangi, ya berkat bantuan NH juga,” tutur Muslimin.

Sepak terjang NH di bidang koperasi dan ekonomi kerakyatan memang tidak perlu diragukan. Memulai karir dari KUD di Kabupaten Pinrang, NH kini menjabat selaku Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia sekaligus Wakil Presiden Koperasi Asia Pasifik. Mantan Ketua PSSI itu juga pernah mengemban jabatan tertinggi di berbagai organisasi terkait koperasi, seperti INKUD dan Puskud Hasanuddin. (*)