JENEPONTO, MATA SULSEL – Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Jeneponto resmi ditunda.

Hal ini berdasarkan kesepakatan pertemuan para ketua cabang olah raga (cabor) di Gedung Sipitangarri Jalan Lanto Daeng Pasewang Kab.Jeneponto. Selasa, (19/4/2022).

Saat ditemui para awak media Ketua KONI Jeneponto Kapt.Inf.Purn.Abd Karim mengatakan, penundaan ini bagi KONI Jeneponto tak menjadi persoalan. KONI selalu taat dan lebih mementingkan hubungan baik yang menjadi prioritas utama.

“Penundaan tidak menjadi persoalan bagi KONI karena kita tinggal berembuk lagi. Sekarang bagaimana langkah selanjutnya, waktunya kapan, dan tempatnya dimana. Itu tidak jadi masalah, yang penting Musorkab Jeneponto bisa berjalan lancar aman, dan tentram,” ujar Abd Karim usai pertemuan dengan 26 Cabor.

Ia menuturkan, pertemuan ini menindaklanjuti adanya intruksi penundaan Musorkab oleh Bupati Jeneponto, meminta agar pelaksanaan Musorkab dimaksimalkan dan tidak terkesan terburu-buru.

“Tadi Bapak Bupati Jeneponto minta untuk menunda Musorkab. Tentu saja kami sempat bertanya-tanya. Tapi sebagai bagian komitmen kami menghargai keputusan beliau tentunya kami harus taat dan ikuti keputusan beliau dengan menunda Musorkab”, jelas mantan pejabat dijajaran KODIM 1425 Jeneponto Kodam XIV Hasanuddin ini.

Meskipun begitu, kata Abd Karim, sebelumnya diawal acara ia meminta persetujuan dari para cabor untuk menunda sementara Musorkab.

“Kami sampaikan bahwa 26 cabor sepakat Musorkab ini ditunda sementara. Meski kami sudah memenuhi semua persyaratan. Bahkan sudah siap jalan, tetapi bagi kami penundaan ini tidak apa-apa, karena buat kami (KONI) hubungan baik dengan Bupati Jeneponto sebagai Pembina olahraga di daerah itu lebih penting dan menjadi prioritas utama,” tuturnya.

Penundaan ini tidak menghalangi persiapan pada program selanjutnya. Justru sebaliknya harus segera menentukan langkah. Makanya kami berembuk harus apa yang kita lakukan. Karena, bagaimanapun juga kita punya tanggungjawab untuk melakukan pelaksanaan Musorkab dengan segera.

Ketua Panitia pelaksana Musorkab KONI Jeneponto, Drs.Nazaruddin mengatakan penundaan ini merupakan keputusan pimpinan daerah. Musorkab seharusnya dilaksanakan hari (Selasa 19/4). Walaupun panitia sudah susah payah melakukan persiapan sejak awal Februari bahkan 2 kali pergantian Sekretaris Panitia pelaksana namun akhirnya ditunda.

“Saya harus mematuhi aturan-aturan atau yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah berkaitan dengan rencana selanjutnya sesuai dengan komitmen pak ketua umum,” tandasnya.

Persiapan minimal 14 hari sebelum Musorkab termasuk verivikasi bakal calon ketua dan calon ketua, namun karena jelang lebaran Idul Fitri dan situasi masih Ramadhan maka kemungkinan dilaksanakan pada akhir bulan Mei 2022.

“Sepanjang tempatnya sudah terpenuhi dan ketentuan hasil komunikasi atau hasil konsultasi dengan pemerintah daerah tentu kami siap laksanakan. Namun kemungkinan Musorkab dilaksanakan pada akhir bulan Mei 2022”, pungkasnya.

Untuk langkah selanjutnya pihaknya akan koordinasi dengan Forkopimda, KONI Jeneponto, KONI Sulsel dan instansi terkait lainnya untuk menentukan jadwal dan tempat pelaksanaan termasuk diharapkan calon ketua KONI Jeneponto agar sosialisasi dengan baliho dan media sosial lainnya. (*)