JENEPONTO – Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik 2025 berlangsung di aula Kecamatan Tamalatea, Kamis (13/2/2025).

Dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Kabid Sosial Ekonomi Bappeda Jeneponto, Pegiat Pattiro Jeka, Camat Tamalatea bersama staf penyelenggara serta para undangan dan pemerhati.

Musrenbang Tematik ini melibatkan partisipasi dari kelompok-kelompok khusus, termasuk anak-anak, perempuan, penyandang disabilitas, dan keluarga stunting, serta pemerhati.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi wadah usulan dan aspirasi dari kelompok-kelompok tersebut dalam proses perencanaan pembangunan daerah.

Camat Tamalatea menyampaikan sambutan pembukaan yang mengapresiasi kehadiran peserta. Ia menekankan pentingnya usulan dan gagasan untuk pembangunan yang partisipatif.

Dalam kesempatan ini, Pegiat Pattiro Jeka berperan sebagai fasilitator, membagi peserta ke dalam beberapa kelompok untuk memastikan setiap suara terdengar.

Kabid Sosial Ekonomi, Syahridha, menjelaskan bahwa Musrenbang tematik dirancang untuk memberikan ruang terbuka dan setara bagi semua peserta, sebanding dengan Musrenbang reguler.

Ini merupakan langkah inklusif dari pemerintah kabupaten dalam proses perencanaan dan pembangunan.

Lebih lanjut Syahridha mengungkapkan Musrenbang tematik berkolaborasi dengan Pattiro Jeka, yang memiliki pengalaman dalam memfasilitasi Musrenbang untuk anak, disabilitas, perempuan, dan keluarga stunting.

Beberapa usulan yang muncul dari masing-masing kelompok antara lain, Kelompok Anak Menginginkan perhatian terhadap fasilitas sekolah, termasuk perbaikan toilet yang rusak dan perbaikan jalanan depan sekolah yang licin saat hujan.

Kelompok Perempuan, Mengusulkan perhatian untuk usaha kecil, serta mengekspresikan keprihatinan terhadap stunting dan meminta pemerintah meningkatkan akses layanan kesehatan.

Kelompok Disabilitas, mendorong agar desa menganggarkan dana untuk penyandang disabilitas dan melakukan pendataan penyandang disabilitas di Kecamatan Tamalatea.

Musrenbang tematik ini akan dilanjutkan di semua kecamatan pada hari Senin mendatang secara bersamaan, sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Jeneponto. (Oji Pajeka).