“Apalagi, dengan menyudutkan pihak-pihak lainnya atas ketidakmampuan yang dimilikinya dalam merealisasikan suatu program atau kewajiban yang mesti diwujudkannya,” ujarnya Rabu (9/5/2018) malam.

Dia menambahkan, tema debat terkait keluhuran budaya, maka seharusnya para Kandidat sebagai Bugis-Makassar, bisa memegang prinsip taro ada taro gau.

“Ini harusnya menjadi nilai yang dipedomani oleh setiap calon pemimpin bahwa apapun yang telah disampaikan dan dijanjikan didepan publik menjadi kewajiban bagi pemimpin untuk merealisasikan dan mewujudkannya,” pungkasnya. (*)