Nasional Perahu “PATTASAKI” Sita Perhatian di Kemenristek RI
Makassar, Matasulsel – Perahu Angkat dan Angkutan Sampah Kita (PATTASAKI) menarik perhatian pejabat kementrian saat tampil mewakili di acara Soft Louncing Hari Kebangkitan Teknologi nasional (Hakteknas) di Gedung II Lapangan Upacara BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin, Selasa (25/4/2017).
Mengenai Perahu Angkat dan Angkutan Sampah Kita (PATTASAKI) merupakan ide awal dari Walikota Makassar yang menugaskan kadis DP2 untuk merancang perahu yang berfungsi membersihkan sampah permukaan pantai. Ide ini kemudian direalisasikan tenaga teknis DP2 yang selanjutnya diberi masukan oleh pak walikota.
Hasilnya kapal Pattasaki telah beroperasi membantu meringankan kegiatan pembersihan pantai losari setahun belakangan ini.
Saat didisplay di acara soft lounching Hakteknas di gedung BPPT Kemenrisatek dan Dikti, Pattasaki menarik perhatian petinggi kementrian Kemenristek dan Dikti serta Kemenko Kemaritiman dan pengunjung.
Mereka terkesan dan mengapresiasi ide tersebut karena sederhana namun aplikatif. Bahkan Menteri Ristek dan Dikti RI saat mengunjungi stand Pemkot Makassar meminta kadis DP2 Makassar agar bisa menghadirkan satu unit untuk di Jakarta.
Sementara itu Kepala Badan Litbang kota Makassar Iriani Puspa menyatakan akan segera mengurus hak paten perahu Pattasaki ini dengan koordinasi bersama Dinas Perikanan dan pertanian.
Soft Launching ini merupakan kegiatan awal menandai rangkaian kegiatan dan promo puncak acara Hakteknas ke-22 yang akan digelar di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Paotere Makassar, Sulawesi Selatan, pada 10 Agustus 2017.
Kepala dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar Dr. Abd. Rahman Bando, SP, MSi yang hadir mewakili walikota Makassar menyampaikan bahwa Kota Makassar yang akan bersinergi dengan Pemprov Sulsel siap dan mulai berbenah menjadi tuan rumah kegiatan skala nasional tersebut. Launching kegiatan sendiri dijadwalkan pada tanggal 10 Juni di Makassar.
Menristekdikti Mohamad Nasir saat soft launching HakPemilihan tema itu dilakukan berdasarkan visi pembangunan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Nasir mengatakan ada 4 hal yang menjadi fokus pembangunan maritim di Indonesia.
“Pembangunan maritim di Indonesia itu difokuskan kepada empat hal, yaitu penguatan kedaulatan maritim, pengelolaan SDA secara mandiri dan berkelanjutan, pengembangan infrastruktur secara mandiri dan terpadu, serta pengembangan SDM, iptek, dan budaya maritim,” katanya.
Makassar dipilih karena merupakan salah satu provinsi dengan garis pantai terpanjang di Indonesia. Kemenristekdikti juga hendak mendorong munculnya berbagai inovasi dari daerah. Sebelemnya Hakteknas selalu diselenggarakan di Jakarta.
Saat membuka acara Menrisatek menhatakan bahwa tema Hakteknas tahun ini adalah pembangunan maritim berbasis pengetahuan, dengan subtema peran SDM dan inovasi dalam pembangunan maritim Indonesia. Menristek juga berharap untuk terus menumbuhkan semangat berinovasi melalui tag line “Gelorakan Inovasi”.
Prioritas riset nasional akan difokuskan kepada tiga fokus, yaitu makanan, energi, dan air. Sedangkan prioritas riset bidang fokus terdiri dari tujuh bidang fokus, yaitu teknologi pangan, informasi dan komunikasi, energi, kesehatan dan obat, transportasi, hankam, dan material maju. Itulah yang jadi fokus kita. (**)