Nenek Hajrah 42 Tahun Hidup Sebatangkara di Rumah Tua
Makassar l Matasulsel – Nenek Hajrah mulai pikun, penglihatan dan pendengarannya tak berfungsi normal. Akibatnya ia tak mampu lagi beraktivitas di luar dan lebih banyak berdiam di rumah.
Kini ia telah berusia 80 Tahun dan hidup sebatangkara di sebuah rumah tua. Kesendiriannya telah dijalani sekitar 42 Tahun.
Selama ini, untuk memenuhi keperluan hidupnya, ia hanya berharap dari pemberian tetangga dan orang yang peduli di sekitarnya.
Salah seorang #sahabatpeduli, Anjas Abdullah mengabarkan kondisi Nenek Hajrah dan berharap Komunitas Makassar Bersih (Kombes) dapat membantunya.
” Beberapa hari yang lalu kami menghubungi salah seorang pengurus Kombes, dan Alhamdulillah hari ini membawakan sedekah untuk Nenek Hajrah”, Ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Makassar Suci, Almalik Musafir Kelana dan Ketua Makassar Peduli LAW2, Suryadi Yamin bersyukur dapat membantu Nenek Hajrah.
” Alhamdulillah semoga bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan hidupnya hingga beberapa hari ke depan”, Ujarnya.
Mendapat bantuan dari Kombes, Nenek Hajrah pun mengucapkan terima kasih.
” Selama saya tinggal disini tetangga ji yang kasi-kasika. Terima kasih Kombes sudah peduli sama saya”, Ucapnya dengan penuh kegembiraan di rumahnya di Jalan Kumala RT 01 RW 04 Kelurahan Jongaya Kecamatan Tamalate Kota Makassar.