Jakarta, Matasulsel – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz), memberikan jaminan keluarga tidak akan pernah mencampuri urusan pemerintahan. Itu guna memastikan roda pemerintahan berjalan dengan baik. Muaranya tercipta pemerintahan yang jujur, adil dan bersih.

NH-Aziz juga memberikan garansi akan menempatkan seseorang sesuai kompetensinya untuk mengisi jabatan. Ia menyebut tidak akan ada penempatan jabatan hanya karena kedekatan dan ikatan darah. NH-Aziz siap memerangi praktik kotor yang tidak ada bedanya dan kerap muncul dalam dinasti politik tersebut.

“Tidak akan ada itu, keluarga atau sahabat yang terlibat dalam proses pemerintahan. Saya bisa memberikan jaminan itu,” kata NH menjawab pertanyaan dalam sesi game ‘Kupas Kandidat’ soal sikapnya bila ada keluarga yang menempati jabatan tapi tidak sesuai kompetensinya, Senin (30/4) malam.

NH mengaku berani memberi garansi tidaknya adanya keluarga yang terlibat dalam urusan pemerintahan karena itu telah dituangkannya dalam kontrak politik. Pasangan nomor urut satu bahkan disebutnya merupakan satu-satunya kandidat yang berani membuat kontrak politik terkait poin penting tersebut.

Dalam kontrak politik di hadapan publik Sulsel pada November 2017, NH-Aziz mengikrarkan 4 poin dalam kontrak politik. Salah satunya berupa ikrar untuk tidak melibatkan keluarga demi menjaga marwah pemerintah Sulsel yang lebih baik.

Lebih jauh, NH menyampaikan komitmen tersebut merupakan bagian dari upaya menciptakan Sulsel Baru. Sulsel yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Bila kelak terpilih, NH-Aziz siap berada di garda terdepan dalam upaya penegakan aturan dan disiplin, termasuk dalam penempatan jabatan. (*)