“Demi menghadirkan pendidikan berkualitas dan merata, kehadiran pusat pendidikan tinggi di luar Makassar menjadi penting. Kehadiran sentra pendidikan tinggi di daerah juga bisa menekan arus urbanisasi yang berkaitan dengan kemacetan, polusi dan sampah di Makassar,” ujar NH, Rabu, 23 Mei.

Karena itu, NH mengajak profesor dan akademisi Sulsel untuk bersama-sama merumuskan dan hadir memberikan solusi atas permasalahan tersebut. NH menuturkan pemerataan sentra pendidikan di berbagai daerah Sulsel dapat menjadi solusi terhadap ketimpangan tersebut.

“Penting untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan pendidikan. Saya yakin banyak guru besar yang siap membantu, kita buat pusat pertumbuhan pendidikan di lima sentra,” ujarnya.

Sentra baru yang akan diciptakan dalam peningkatan sektor pendidikan di Sulsel selain Makassar, di antaranya, Palopo, Bone, Pare-pare, dan Bulukumba. Melalui program tersebut, NH yang juga mantan dosen meyakini kualitas pendidikan di Sulsel akan semakin berkembang.

“Kalau di Palopo kita bangun perguruan tinggi yang performance kampus tidak jauh beda dengan Unhas, UNM, UIN, maka pasti orang Luwu Raya tidak datang ke Makassar untuk mencari perguruan tinggi. Apalagi kalau para guru besar kita sudah kirim. Itulah pusat pendidikan yang akan mengurangi magnet urbanisasi di Makassar,” pungkasnya. (**)